Namun, kondisi gadis itu kian memburuk dan dia harus dibawa ke rumah sakit untuk ketiga kalinya pada hari berikutnya.

Baru pada titik inilah dia diperiksa oleh dokter anak. Menurut keluarga Lorrane, mulutnya gadis itu berubah menjadi keunguan dan dia membutuhkan oksigen untuk membantunya bernafas.

Ketika dilakukan X-ray, ditemukan hatinya ternyata sudah membengkak.

Dokter spesialis anak itu lantas merekomendasikan Lorrane agar dipindahkan ke kota Sorocaba untuk perawatan lebih lanjut.

Namun, Lorrane meninggal dalam perjalanan pada Minggu, 31 Oktober.