Pertama Dalam Sejarah, Para Ilmuwan Sebut Indonesia Jadi Negara Paling Cepat Dalam Pemulihan Terumbu Karang di Bumi
Terumbu karang di pulau-pulau tersebut berada di bawah tekanan dari limpasan limbah dari pengembangan pariwisata, industri ekstraktif seperti perikanan dan pertanian rumput laut dan pembangunan pelabuhan feri baru yang cukup besar di saluran yang indah.
Pada tahun 2018, Taylor memulai proyek percontohan restorasi karang yang didanai oleh organisasi non-pemerintahnya, Blue Corner Marine Research, di Nusa Penida, pulau terbesar dari tiga pulau.
“Kami memilih daerah ini karena merupakan salah satu daerah yang paling terkena dampak terumbu karang,” katanya. “Dengan begitu banyak kapal yang berlabuh dan menyeret jaring ikan, terumbu karang telah berubah menjadi puing-puing.”
Membentang 300 meter (984 kaki), proyek ini menampilkan karang keras yang diikat ke 400 bingkai logam yang dilapisi dengan epoksi.
“Idenya adalah untuk meletakkan semacam struktur yang menyediakan dasar bagi karang untuk tumbuh,” jelas Taylor. “Dalam beberapa tahun mereka benar-benar tertutup karang dengan banyak ikan berkeliaran. Kemudian kami memperbaikinya dengan menggulung kawat ayam di antara bingkai untuk menstabilkan puing-puing. Setelah sekitar satu tahun, spons dan karang lunak mulai beregenerasi sementara kawat hancur. Melihat sebelum dan sesudah pemotretan, ini seperti siang dan malam.”