Menu

Sukses Perankan Film Squid Game, Pria Asal Filipina Ini Pernah Diperlakukan Rasis oleh Nenek-nenek di Korea

Rizka 1 Nov 2021, 09:27
Christian Lagahit [Instagram/@chrisyan8]
Christian Lagahit [Instagram/@chrisyan8]

RIAU24.COM -   Aktor film serial Squid Game, Christian Lagahit mengaku sempat mengalami diskriminasi dan perundungan saat naik bus di Korea Selatan.

Pria yang juga dikenal sebagai Chris Chan itu pun tampil di berbagai film dan drama, seperti The Negotiation, Taxi Driver, The King: Eternal Monarch, Itaewon Class, Crash Landing On You, hingga yang terbaru Squid Game. Ia bahkan pernah bermain sebagai penonton Indonesia di drama Racket Boys.

Untuk Squid Game, awalnya Chris audisi untuk karakter Ali yang sayangnya tidak lolos tapi akhirnya mendapatkan peran lain. "Karena aku tidak dapat peran itu, akhir tahun lalu, pihak produksi meneleponku dan bilang aku akan bermain peran spesial untuk drama tersebut,".

Saat dirinya belum seterkenal sekarang, peristiwa memilukan pernah menimpa aktor asal Filipina itu.

“Salah satu kejadian yang paling kuingat ketika tinggal di Korea adalah ketika aku naik sebuah bus di sebuah desa,” ujarnya membuka topik dilansir dari Koreaboo.

Di bus yang penuh itu, rupanya ada seorang perempuan berusia 50-an yang terus menatapnya. Awalnya tak merasa terintimidasi, anggapan itu langsung berubah 180 derajat ketika ia merasakan sesuatu yang keras menabrak wajahnya.

"Ada seorang wanita yang menatapku. Awalnya aku tidak memperhatikan karena aku pikir dia melihat pria-pria muda lain karena ada banyak di depanku. Beberapa menit kemudian, aku terkejut ketika ada sesuatu yang menampar wajahku. Dia melempar sawi ke depan wajahku," tutur Christian.

Sawi tersebut pun menabrak kacamatanya hingga pecah, membuatnya bertanya-tanya mengenai apa yang baru saja terjadi. Nahasnya, kejadian yang menimpanya itu tak membuat banyak orang bereaksi dan membantu; seakan-akan hal tersebut adalah sesuatu yang lumrah.

Terheran-heran, akhirnya Christian mendapat penjelasan dari seorang penumpang lain yang berkata bahwa perempuan pelempar sawi itu ingin ia turun dari bus karena dirinya bukan orang Korea.

Demi menyelamatkan diri dari perundungan dan diskriminasi lebih lanjut, Christian pun terpaksa turun sambil menangis dalam hati. Akibat kejadian itu, ia merasa sangat sendirian dalam negara yang cukup besar tersebut.