Menjelang Konferensi Perubahan Iklim COP26, Walhi Menganggap Perdagangan Karbon Sebagai Tipuan
“Artinya adaptasi perubahan iklim terabaikan. Sayangnya, sebagian besar diberikan dalam bentuk utang, bukan dalam bentuk hibah. Artinya bukan kerja sama internasional, tapi upaya menjebak negara berkembang dalam mekanisme utang," kata Yuyun.
Padahal selama ini, Yuyun menjelaskan, faktor yang membebani negara berkembang untuk mentransformasi ekonominya adalah beban utang yang harus dibayar. Hal ini belum pernah dibahas secara serius dalam pertimbangan negara-negara maju dalam mengembangkan kerjasama internasionalnya.
"Mekanisme perdagangan karbon dan offset menjadi celah dalam upaya penurunan emisi yang lebih drastis dan cepat,” kata Yuyun.
Baca juga: UMR Indonesia Terendah Nomor 5 di Asia Tenggara, Tapi PPN Paling Tinggi dari Negara Tetangga
Padahal selama ini, Yuyun menjelaskan, faktor yang membebani negara berkembang untuk mentransformasi ekonominya adalah beban utang yang harus dibayar. Hal ini belum pernah dibahas secara serius dalam pertimbangan negara-negara maju dalam mengembangkan kerjasama internasionalnya.
"Mekanisme perdagangan karbon dan offset menjadi celah dalam upaya penurunan emisi yang lebih drastis dan cepat,” kata Yuyun.