RIAU24.COM  - Saat ini, peraturan lalu lintas selalu menjadi pendidikan yang harus diterima sejak dini, banyak anak telah diberikan aturan sederhana mampir lampu merah dan nyalakan lampu hijau di Taman Kanak-kanak. 

Meskipun peraturan lalu lintas tidak persis sama di negara-negara di dunia, namun pada dasarnya sudah ditetapkan.

Sebagian besar ibu kota suatu negara menjadi kota yang tersibuk dibandingkan dengan kota-kota lainnya. 

Namun, tahukah Anda ada sebuah ibu kota yang tidak menggunakan lampu lalu lintas di jalan rayanya?

Thimphulah kota tersebut. Ibu kota dari Bhutan ini tidak menggunakan lampu lalu lintas untuk mengatur lalu lalang kendaraan yang melintas disetiap jalan-jalannya. 

Bhutan merupakan satu negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk kerajaan. Wilayahnya berada di antara India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Maka, untuk mengganti fungsi lampu lalu lintas, banyak polisi berjaga di setiap persimpangan utama. Para polisi harus berdiri sepanjang waktu untuk mengarahkan lalu lintas dengan menggerakkan tangan mereka dengan gerakan yang berlebihan.

Dilansir dari laman resmi Tourism Council of Bhutan, ibu kota yang unik tersebut membuat pengunjung merasakan gaya hidup orang Bhutan yang kontemporer.

Saat akhir pekan tiba, Thimphu jadi kota yang ramai. Sebab, ada sebuah pasar yang muncul di tepian Wang Chu. 

Tidak hanya mengunjungi pasar, pengunjung bisa pula melihat kemegahan Trashi Chhoe Dzong, sebuah benteng bercat putih yang terletak di lembah utara Wang Chhu. 

Kota Thimpu di Bhutan adalah satu dari hanya dua kota besar di Asia yang tidak memiliki lampu lalu lintas tunggal, kota yang lain adalah Pyongyang, Korea Utara.

Ada kecaman publik ketika pejabat lokal memasang lampu lalu lintas. Akhirnya, seorang petugas ditugaskan ke persimpangan untuk mengatur jalan.