Ulat dan Belatung Dapat Hidup di Tubuh Manusia saat Masih Berbentuk Telur, Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Tubuh kita adalah kumpulan yang kompleks dari berbagai siklus biologis dan sistem yang seringkali sulit untuk dipahami. Mereka melindungi kita dari bahaya 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dari seluruh hal yang mungkin bisa merugikan kita. Namun ternyata belatung dapat hidup di tubuh manusia yang masih hidup.
Belatung sebenarnya larva dari lalat, namun karena kerap ditemukan pada sesuatu yang membusuk seperti bangkai hewan ataupun buah, makhluk ini menjadi identik dengan sesuatu yang menjijikkan.
1. Belatung di telinga
Mengerikan rasanya jika kita membayangkan ada belatung lalat yang menggeliat di dalam tubuh kita. Seperti itulah yang dialami oleh seorang pria asal India yang kala itu mengunjungi Dr. Vikram Yadav.
Peristiwa itu bermula saat lalat bertelur di lubang telinganya. Lalu menetas menjadi larva berupa belatung. Pria yang tak disebutkan namanya itu mengunjungi Dr. Yadav sambil mengeluh ada dengungan suara di telinganya. Saat diperiksa, sang dokter melihat ada benda putih yang berdenyut-denyut di dalam telinganya.
Dokter memprediksi, belatung putih itu kemungkinan besar disebabkan oleh seekor lalat saat pria tersebut tengah tidur. Untuk mengeluarkannya, dokter menarik belatung tersebut dengan pinset. Ketika sudah dirasa tak ada belatung lagi, dokter memberikan obat anti-parasit di dalam telinganya sehingga tak ada kemungkinan telur yang menetas lagi.
2. Belatung di kulit kepala
Di tahun 2013, Irene Myangoh berniat mempercantik dirinya dengan memasang rambut palsu. Hasilnya memang memuaskan, tetapi dua minggu kemudian ia mengeluh sakit kepala yang menyiksa. Anehnya, meski telah menjalani scan otak, dokter tidak menemukan masalah berarti.
Hingga akhirnya dokter lain mencoba memeriksa kulit kepalanya dan menemukan ada belatung pemakan daging hidup di bawah permukaan kulit kepalanya. Sang dokter meyakini belatung-belatung itu berasal dari telur yang ada di rambut palsu Irene. Dan itu semakin menguatkan dugaannya bahwa rambut palsu yang dipakai Irene bukan dari orang yang masih hidup, melainkan dari mayat.
Irene akhirnya harus rela menggunduli kepalanya dan menjalani pengobatan dengan antibiotik selama 2 pekan.
3. Belatung di mata
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mata seseorang bengkak. Seperti alergi, infeksi atau disebabkan oleh hal-hal lainnya. Sementara, bagi sebagian orang mata bengkak bukanlah sebuah gejala yang paling mengkhawatirkan.
Sama halnya yang dirasakan oleh seorang anak laki-laki asal Peru yang berusia 17 tahun. Awalnya ia menganggap bengkak pada matanya adalah hal yang normal. Namun perlahan-lahan ia mulai sadar, ada hal aneh yang terjadi pada matanya. Hingga akhirnya ia pergi ke dokter untuk mencari tahu.
Setelah diperiksa, penyebab bengkaknya mata anak itu disebabkan oleh larva botlip berukuran 3 cm yang tumbuh di matanya. Larva itu tumbuh matanya karena gigitan nyamuk yang terinfeksi. Ternyata, larva itu telah berkembang di dalam tubuhnya selama delapan minggu.
Dalam kasus ini, dokter berhasil mengeluarkan seluruh larva dengan menggunakan daun kemangi untuk menggoda binatang tersebut keluar. Saat kepala larva mulai keluar, dokter langsung mengambilnya dengan pinset.