Menu

Jadi Buronan Atas Tuduhan Menghina Islam, Transgender Ini Ngaku Alami Pelecehan Seksual oleh Oknum Polisi di Penjara

Rizka 26 Oct 2021, 19:21
google
google

RIAU24.COM -  Nur Sajat, transgender yang diburu pasukan Malaysia atas tuduhan penistaan agama Islam karena berpose di depan Kakbah, Arab Saudi, dengan mukena, kini tinggal di Australia. Dia mengaku pernah dilecehkan secara seksual oleh petugas Departemen Agama Islam Selangor (Jais) saat ditangkap Januari 2021.

Pengakuan menghebohkan ini disampaikan Nur Sajat saat diwawancara New York Times. Transgender paling diburu Malaysia itu mengaku mendapatkan pelecehan seks saat berada di penjara.

Pengakuan tersebut disampaikan Nur Sajat setelah kini dirinya 'aman' di Australia. Ia sebelumnya menjadi buronan paling dicari karena kabur ke Thailand dari Malaysia.

Nur Sajat jadi kontroversi setelah membagikan momen umrah di media sosial. Pada momen tersebut, transgender dengan nama asli Muhammad Sajad Kamaruzaman menggunakan mukena saat umrah di Mekkah. Hal tersebut berujung dengan penangkapan karena dinilai menghina agama.

Surat kabar The New York Times (NYT) melaporkan laporan terperinci tentang pengalaman Nur Sajat di mana dia menuduh setidaknya tiga petugas Jais menendang, menjepitnya, dan membelainya selama penangkapan.

Nur Sajat mengatakan kejadian tersebut disaksikan oleh ibunya yang kemudian mempertanyakan kesalehan salah seorang petugas atas perlakuan tersebut.

"Mereka pikir tidak apa-apa menyentuh area pribadiku dan payudaraku karena mereka melihatku sebagai seorang laki-laki. Mereka tidak memperlakukanku dengan manusiawi," ujar Nur Sajat.

Peristiwa pelecehan yang dialaminya itu yang kemudian membuat Nur Sajat memutuskan melarikan diri ke Thailand. Dan kini dia mendapatkan suaka dari Australia, Sajat tidak ingin kembali lagi ke negaranya.

"Keputusan melarikan diri adalah keputusan terakhirku karena aku tidak merasa bahagia. Aku tidak bebas," ujar pengusaha kecantikan itu.