Kesal Karena Sulit Dihubungi, Kapolres Nunukan Tendang Dan Tonjok Anak Buah, Videonya Jadi Viral di Media Sosial
RIAU24.COM - Viral video penganiayaan Kapolres Nunukan terhadap anak buahnya. Video itu tersebar karena diunggah oleh sang korban, SL.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Rachmad menyebut video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar disebar korban pemukulan, SL.
Anak buahnya itu menyebarkan video ke grup WhatsApp satu angkatannya. "Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres. Dikirim ke grup TIK Polda Kaltara dan grup leting Bintara," kata Budi saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Berdasar keterangan awal, Budi menyebut Syaiful Anwar menganiaya anak buahnya lantaran kesal. Sebab, SL selaku anggota yang berdinas di bagian Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) tidak bisa dihubungi ketika terjadi gangguan jaringan saat kegiatan zoom meeting dengan Polda Kalimantan Utara dan Mabes Polri.
"Padahal tanggal 21 Oktober sementara kegiatan acara puncak HKGB (Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari) zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda," katanya.
Viral di Medsos
Aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Syaiful Anwar ini sebelumnya viral di media sosial. Terlihat dalam rekaman CCTV Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar memukul sebanyak tiga kali terhadap SL. Dalam video berdurasi 43 detik itu awalnya terlihat korban tengah berdiri di samping meja yang di atasnya terdapat nasi tumpeng. Di belakang meja tersebut terpasang banner bertuliskan Baksos Akbari 1999 Peduli.
Selanjutnya, tiba seorang wanita berkerudung mendekati meja. Dia tampak menggeser meja dan kemudian korban berupaya membantu.
Tiba-tiba, Syaiful Anwar datang dan Tanpa basa-basi yang bersangkutan langsung menendang bagian kelamin korban.
Tak henti disitu, Syaiful Anwar selanjutnya melayangkan bogem mentah ke arah wajah korban hingga tersungkur. Saat korban tak berdaya Syaiful Anwar kembali menendang korban.
Kini, yang bersangkutan tengah diperiksa oleh Bidang Propam atas perintah Kapolda Kalimantan Utara Irjen Bambang Kristiyono. "Atas kejadian viralnya Kapolres Nunukan, Kapolda Kaltara memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal," ujar Budi.
Selain itu, Budi menyebut Bambang juga telah memerintahkan Karo SDM Polda Kaltara untuk segera menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar. Hal itu dilakukan dalam rangka pemeriksaan. "Kemudian Karo SDM akan menerbitkan SKEP nonaktifkan Kapolres Nunukan," pungkasnya.