Penjaga Keamanan Puskesmas Meskom Diduga Arogan
RIAU24.COM -BENGKALIS - Pelayanan UPT Puskesmas Meskom Kecamatan Bengkalis diduga mengecewakan warga. Padahal, kehadiran Puskesmas seharusnya dapat melayani warga dengan hati yang lemah lembut.
Agus salah seorang warga mengatakan menerima perlakuan buruk dari petugas di Puskesmas. Ia menceritakan, saat berada di UPT Puskesmas, Senin 25 Oktober 2021, ada seorang Lansia yang kebingungan dengan pelayanan di Puskesmas Meskom.
"Saat itu, dari Poli Lansia memanggil Lansia itu sampai berkali-kali. Karena dipanggil Lansia itu kemudian masuk, namun saat akan masuk keruangan langsing dicegah petugas jaga,"cerita Agus kepada sejumlah wartawan.
Karena berada di sana, Agus mengaku menyarankan petugas agar menjelaskan kepada pasien atau warga bagaimana sistem pelayanan di Puskesmas itu.
"Saya bilang begini, harusnya jelaskan sama bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada di sini bagaimana sistem pelayanannya. Ini ada Lansia dipanggil ingin masuk dicegat, alasannya bapak (Lansia) itu demam,"ucap Agus lagi.
Ia mengaku memang terjadi sedikit perdebatan antar ia dan petugas Puskesmas setelah menyarankan agar petugas menjelaskan sistem pelayanan.
"Sebenarnya saya gak masalah, namun saya kecewa petugas di sana menantang saya, namanya Syahron Hidayat. Dia bilang "Jadi abang maunya apa?". Pelayanan yang baik itu harusnya tidak seperti itu, pelayanan tidak boleh mengedepankan arogansi apapun alasannya,"kesalnya.
Menurutnya, ia sudah menyampaikan hal tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dan ditanggapi positif. Bahkan Dinas menyampaikan terimakasih atas koreksi tentang pelayanan tersebut.
"Saya sampaikan dengan kepala Puskesmasnya, nanti beliau menindaklanjuti. Terimakasih koreksinya," singkat Sekretaris Dinas Kesehatan dr Sri Sandono.