Soal Kemenag Hadiah Untuk NU, PAN Sebut Pernyataan Yaqut Cholil Tendensius dan Memancing Kegaduhan
RIAU24.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) mengomentari soal pernyataan kontroversial dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Dimana dia menyebutkan kehadiran Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Mengutip dari Sindonews.com, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Guspardi Gaus menyayangkan narasi yang disampaikan Menag Yaqut dan terkesan tendensius serta memancing kegaduhan.
"Pernyataan Metua GP Ansor yang juga Menteri Agama itu sangat tendesius dan dapat memantik polemik dan kegaduhan di tengah masyarakat. Juga menafikan peranan dan sikap toleransi para wakil-wakil pemimpin Islam saat pendirian Kementerian Agama," kata dia, Ahad, 24 Oktober 2021.
Menyinggung pernyataan Menag, Guspardi mengungkap tentang sejarag pembentukan Kemenag ditetapkan dengan Penetapan Pemerintah Nomor 1/SD tanggal 3 Januari 1946.
"Dan itu dipandang sebagai kompensasi atas sikap toleransi wakil-wakil pemimpin Islam moncoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya," kata dia.
Legislator asal Sumatera Barat itu menambahkan, penyataan Menag Yaqut telah mengaburkan bahkan menghilangkan peran aktif dan sikap toleransi wakil-wakil pemimpin Islam ketika itu.