RIAU24.COM -  Jerawat merupakan penyakit paling umum kedelapan di antara manusia, yang mempengaruhi sekitar 645 juta orang di seluruh dunia. Sekitar 60 hingga 68 persen penderitanya berusia 15 hingga 19 tahun.

Jerawat sering membuat orang merasa tak percaya diri, terutama di masa-masa remaja. Namun, ada penelitian yang menunjukkan kehebatan jerawat, yakni jerawat di SMA merupakan ciri pada individu yang paling sukses.

Penelitian ini menggunakan data dari survei terhadap lebih dari 90.000 siswa AS di kelas 7-12 mulai tahun 1994-1995, dan berlanjut ke 2007-2008. Dalam sampel, hampir 50 persen siswa sekolah menengah melaporkan sering mengalami jerawat, sering, atau setiap hari.

Para peneliti menyatakan efek jerawat ini lebih mungkin terjadi di antara gadis-gadis, terutama mereka yang Asia atau kulit putih.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan The London School of Economics and Political Science, jerawat tidak seburuk yang kita pikirkan.

Hal ini karena ditemukan bahwa ada hubungan positif antara jerawat dan performa belajar seseorang. Biasanya harl ini dikarenakan totalitas dalam berpikir dan berusaha sehingga mendapatkan nilai serta hasil yang bagus.

Para peneliti juga menemukan bahwa berjerawat berkaitan dengan pendapatan pasar tenaga kerja yang lebih tinggi untuk perempuan.

Pada intinya, kita tidak perlu mengkhawatirkan jerawat. Apalagi jerawat yang muncul ketika berusaha menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Selain itu, tidak perlu merasa malu dan tetap bersosialisasi dengan baik.