PBB Khawatirkan Kekejaman Massal yang Terjadi di Myanmar Utara
Pada hari Senin, kepala militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing mengumumkan pembebasan lebih dari 5.000 orang yang dipenjara karena memprotes kudeta.
Langkah itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memberikan penghinaan besar kepada rezim militer dengan mengecualikan kepalanya dari pertemuan puncak blok 10 negara yang akan datang.
Baca juga: Pria Bersenjata Tewas dan 3 Polisi Terluka Setelah Penembakan Dekat Kedutaan Israel di Yordania
zxc2