RIAU24.COM - Sepasang kakak beradik, Jhofran Chaya (5) dan Amira Chaya (3), tewas setelah memakan buah beracun yang mereka ditemukan di kebun sang nenek.

Keduanya diduga mengira buah berwarna merah itu apel dan awalnya baik-baik saja. Tapi sekitar satu jam kemudian, keduanya mulai muntah dan kejang-kejang.
zxc1
Penduduk lokal menyebut buah merah itu bola de toro, dari sebuah pohon yang bisa tumbuh hingga sepuluh kaki.

Insiden itu terjadi di desa Montecitos, Kolombia, pekan lalu.

Kedua kakak beradik itu dibawa ke rumah sakit dan sempat menerima perawatan selama dua hari sebelum akhirnya meninggal.
zxc2
“Anak laki-laki saya makan enam buah dan anak gadis saya makan empat buah,” ujar sang ayah.

Karena kondisinya semakin parah, Amira dilarikan ke ICU, namun ia meninggal terlepas dari upaya yang diberikan rumah sakit.

Sang ayah lalu memboyong anak laki-laki nya ke rumah sakit yang lebih baik di Kota Cucuta. Namun, bocah malang itu menderita serangan jantung dalam perjalanan dan tewas.

Setelah insiden itu, komisaris polisi desa, Jesus Emilio Sanchez, memerintahkan semua orang di desa untuk menyingkirkan tanaman bola de toro dari properti mereka.

Jika polisi menemukan keberadaan pohon ini di rumah warga, mereka akan dikenakan denda.