Pengusaha Ini Jual Aplikasinya ke Twitter, Apa Kegunaannya?
RIAU24.COM - Pengusaha Inggris Nick D'Aloisio, yang menjual aplikasi seluler Summly ke Yahoo seharga $30 juta (£21,73 juta) pada usia 17 tahun, kini menjual perusahaan terbarunya ke Twitter.
Aplikasi obrolan grup Sphere didirikan oleh Mr D'Aloisio dan Tomas Halgas. Sphere, menghubungkan orang asing yang tertarik pada topik umum.
zxc1
Sekitar 20 stafnya akan bergabung dengan Twitter untuk mengintegrasikan fitur komunitas mereka ke dalam jejaring sosial.
Perusahaan dimulai sebagai aplikasi tanya jawab yang memungkinkan pengguna untuk langsung ngobrol dengan pakar berbayar.
Pada akhir 2018, hampir 500.000 orang menggunakan versi platform tersebut. Fitur Sphere mencakup kemampuan untuk: buat beberapa obrolan untuk satu grup, kirim pengumuman yang disorot sehingga tidak ada seorang pun di grup yang melewatkan apa pun, dan kirim pemberitahuan ke individu atau hanya mereka yang belum membaca pesan.
"Banyak aplikasi messenger yang ada melayani kelompok yang sudah saling mengenal, tetapi dengan Sphere, tujuannya adalah untuk membuka dinamika baru dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia dengan minat yang sama," ujar D'Aloisio.