Beli Bangunan Bekas Rumah Duka, Pemilik Baru Malah Temukan 11 Jasad Bayi di Loteng yang Tersimpan dalam Kardus
RIAU24.COM - Sebuah keluarga menemukan 11 mayat bayi di langit-langit rumah duka Cantrell, Michighan, Amerika Serikat.
Dilansir New York Times, keberadaan bayi-bayi itu diketahui berdasarkan informasi berupa surat dari seorang anonim.
Polisi kemudian memeriksa Rumah Duka yang sudah tutup dan sudah tak beroperasi lagi. Mayat-mayat bayi disembunyikan di langit-langit bangunan tersebut, tidak jelas berapa lama jasad itu berada di sana.
"11 bayi, kebanyakan baru lahir, ditemukan sudah tewas," kata Letnan Polisi Detroit Lt. Brian Bowser pada konferensi pers.
Jameca LaJoyce Boone, manajer di rumah duka mengatakan, pekerjaannya hanya melibatkan layanan pemakaman dan dia tidak tahu tentang jasad para bayi di langit-langit.
"Ini mengerikan, dan itu tidak etis. Saya tidak mengerti bagaimana itu terjadi atau mengapa itu terjadi, dan saya hanya kehabisan kata-kata," ucap dia.
Sementara itu, pemilik rumah duka belum mengomentari penemuan jenazah tersebut.
Jasad-jasad tersebut ditemukan di dalam tas, sebagian besar dalam kotak kardus dan yang lain dimasukkan dalam peti mati kecil, kata polisi.
Bowser mengatakan mereka memiliki nama-nama dari beberapa bayi yang telah meninggal dan petugas pemeriksa medis akan membantu melakukan penyelidikan.
Rumah Duka Cantrell ditutup pada bulan April 2018 lalu karena sejumlah pelanggaran yang mengganggu, menurut Detroit ABC afiliasi WXYZ.
Pelanggaran antara lain lantai kotor, cat yang mengelupas, jamur, penyimpanan yang tidak benar dari tubuh yang dibalsem, penipuan atau ketidakjujuran, ketidakmampuan, dan kelalaian besar dalam praktik ilmu pengetahuan di kamar jenazah.
Departemen Licensing dan Regulatory Affairs (LARA) menyebut pelanggaran itu "menyedihkan" pada saat itu.
"Departemen Kepolisian Detroit akan terus menyelidiki penemuan jasad dan menggunakan bantuan anjing-anjing cadaver," kata Bowser.
"Jelas kita harus mencari tahu apa yang terjadi, dan mengapa itu terjadi," katanya.
Properti telah terjual dan pemilik baru berencana mengubahnya menjadi pusat komunitas, menurut WXYZ.