Buron yang Bunuh dan Minum Darah Korbannya Dipukul Hingga Tewas oleh Massa
RIAU24.COM - Seorang pria yang mengaku membunuh lebih dari 10 anak laki-laki dibunuh oleh massa setelah melarikan diri dari tahanan.
Masten Milimo Wanjala (20), melarikan diri ke kota kelahirannya di Bungoma, Kenya. Dia berhasil dilacak oleh penduduk desa ke sebuah rumah dan dipukuli hingga tewas.
zxc1
Pihak berwenang mengatakan Wanjala sudah menjadi buron selama lima tahun.
Dia mengaku membius anak laki-laki dan dalam beberapa kasus meminum darah mereka.
Dia ditangkap pada Juli sehubungan dengan hilangnya dua anak dan kemudian mengakui pembunuhan yang lain.
zxc2
“Agen dinas khusus telah melacaknya di Kenya Barat, tetapi sayangnya dia ditemukan oleh penduduk desa di Bungoma, dan dipukuli sampai mati sebelum agen kami menangkapnya kembali,” tulis Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) di Twitter pada Jumat (15/10).
DCI mengatakan Wanjala berusia 15 tahun ketika dia membunuh korban Purity Maweu yang berusia 12 tahun, sebelum mengisap darahnya.
Itu adalah awal dari serentetan penghilangan dan eksekusi anak, yang membuat orang tua dan wali khawatir tentang keselamatan anak-anak mereka.
Wanjala membuang mayat korbannya di kawasan hutan ibu kota
“Temuan mereka menempatkan dia di tempat kejadian setidaknya 10 pembunuhan, yang pertama adalah eksekusi Purity Maweu yang berusia 12 tahun,” kata DCI.