2 Turis Asal Perancis Ini Sempat Viral Karena Mampu Membersihkan Sungai Citarum, Kini Mereka Ingin Melakukannya Lagi di Sepanjanng Sungai Banyuwangi
RIAU24.COM - Sosial media sekarang merupakan hal yang penting di dalam kehidupan masyarakat. Karena dapat memudahkan aktivitas manusia, baik dalam pekerjaan, sekolah, dan bisa di gunakan untuk hal lain yang berguna
Sosial media saat ini juga telah banyak tersaji yang bisa di akses, dan sosial media juga bisa di jadikan wadah untuk bisa menyalurkan inspirasi dalam membuat sebuah karya dalam bentuk digital. Dalam menggunakan sosmed harus benar benar pandai.
Dalam menggunakan sosial media kitab bisa dikenal banyak orang, baik itu dari hal yang positif maupun hal negative yang dilakukan baik sengaja ataupun tidak. Banyak ragam sosial media untuk kita berkreasi sepetii Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook dan masih banyak lagi
Di sosial media juga bisa berbagi kisah dari yang mengharukan, mengenaskan, sebuah tragedi. Sosial media juga wadah juga tempat segala informasi terbaru atau terupdate.
Seperti yang beredar di sosial media Instagram dimana ada kisah 2 orang turi asal Perancis yang viral karena mampu membersihka sungai Citarum, namun kini mereka ingin mencobanya lagi dengan melebihi pencapainnya mereka dulu pada tahun 2007
Setelah dipercaya memasang 100 penghalang sampah di sejumlah sungai di Bali, kakak adik asal Perancis, Gary Bencheghib dan Sam Bencheghib bersama organisasi Sungai Watch akan melakukan hal serupa di Banyuwangi. Gary mengatakan, sampah-sampah plastik yang berhasil terjaring dari sungai, bakal didaur ulang menjadi sejumlah produk mulai dari batako, paving, dan sepatu.
Aksi Gary dan Sam sempat viral di media sosial pada 2017 silam karena membersihkan sampah Sungai Citarum, Jawa Barat dengan dua kano yang terbuat dari plastik.
Mereka menjelajahi sungai terpanjang di Jawa Barat itu selama dua pekan untuk membersihkan sampah. Aksi mereka mendapat apresiasi dari Presiden RI Joko Widodo.
Lebih lanjut, Gary menceritakan apa yang sudah mereka lakukan di Bali. Tidak hanya memasang penghalang sampah, mereka juga mendata dan menganalisis sampah-sampah utamanya sampah platik yang berasal dari sungai.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mendukung aksi dari Gary bersama Sungai Watch. Ia juga sudah lama ingin bertemu. "Saya sudah lama follow Instagram, Sungai Watch. Sejak lama saya ingin bertemu mereka. Ingin mendengar dan melihat langsung aksi mereka. Alhamdulilah, akhirnya kami bisa bertemu," kata Ipuk.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Chusnul Khotimah mengatakan panjang sungai di Banyuwangi sekitar 175.400 meter. Beberapa di antaranya dimanfaatkan untuk budidaya ikan dan wisata.
"Kami sudah langsung meninjau Kali Lo untuk siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Sungai Watch guna penanganan permasalahan sampah di sungai Banyuwangi," kata Chusnul.
Kisah mengenai 2 turis yang mengipspiratif ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @seputar.netizen (15/10/2021)
@Asaadimadali :” Malu ga tuh? Pemda setempat “
@denny_yacob :” Bukan gw yg tinggal di sekitar situ & bukan gw yg buang sampah sembarangan, tapi kok gw yg gk enak yah? “
@wallabee_bee :” Please Dateng ke sungai Cisadane Tangerang “
@kapten_guztav002 :” Hanya alat “
@riariank86 :” Welcome to BWI.. btw dia bersihin sungai d belakang rumah aku gk ya.. tp sungaiku dah bersih sih “
@zea_account :” Patut diapresiasi.. ???????? “
zxc3
@zakia__nurul :” Buiihhh... Malu sangat saya sebagai orang Indonesia.. Malunya sampai ke tulang, cuuukk... Apalah artinya saya punya iman dan ngomongin kepercayaan orang lain, tereak-tereak kofar-kafir, sedangkan kebersihan negara saya saja malah justru dibersihkan oleh orang yang saya suka tereak-tereakin.. Padahal tanpa saya sadari kalau kebersihan adalah bagian dari iman ???? “