RIAU24.COM -  M Fariz, mahasiswa korban bantingan oknum polisi saat unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang kembali dilarikan ke Rumah Sakit. Ia mengeluhkan leher tak bisa digerakan dan muntah-muntah.

Dilansir dari tribunnews.com, Fariz menyebutkan dirinya sedang dirawat di Rumah Sakit Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, sejak Kamis (14/10) malam.

“Pundak, leher kayak gak bisa digerakin. Sama kepala agak kliyengan (pusing). Sama tadi pagi tuh, sedikit muntah-muntah sama engab (sulit bernafas),” kata MFA.

"Sama tadi pagi sedikit muntah-muntah sama engap," sambung Fariz.

Foto Fariz terbaring lemah di kasur rumah sakit dengan posisi tangan tersambung selang infus pun beredar, di media sosial.

Dilarikannya Fariz ke Rumah Sakit ini lantas mendapat sorotan dari netizen kembali, mereka menganggap klarifikasi yang disampaikan Fariz sebelumnya merupakan pernyataan terkesan tertekan.

"Klarifikasi tertekan berarti kemarin," tulis @sandys***

"Ya Allah kalo kaya gini jadinya, jangan damai lah proses hukum aja. kesehatan lebih mahal daripada segalanya,"  tulis @rahmadfe***

"Klarifikasi di depan polisi, gimana gak ngomong yg baik2. tekanan mental tinggi bos," tulis @rezky_rid***

Sebelumnya M Fariz bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Himata melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang. Aksi tersebut kemudian ricuh dan dilakukan pembubaran oleh aparat kepolisian.

Fariz tertangkap polisi di tengah kerusuhan pembubaran aksi demonstrasi tersebut. Saat diamankan itulah, Fariz dibanting oleh salah satu petugas kepolisian yang sedang bertugas membubarkan aksi massa.