Indonesia Digugat Uni Eropa, Jokowi Tak Gentar, Mengaku Siapkan yang 'Spesial' Seperti Ini
RIAU24.COM - Imbas kebijakan Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan tidak ada lagi ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah alias raw material kepada negara manapun di dunia ini berbuntut panjang.
Setelah kebijakan itu dilakukan Indonesia malah digugat Uni Eropa (UE) ke World Trade Organization (WTO). Menanggapi gugatan tersebut, Jokowi tak gentar dan mengaku siap pasang badan.
"Meskipun kita digugat di WTO, enggak apa-apa. Kan nikel, nikel kita, barang, barang kita, mau kita jadikan pabrik barang di sini, itu hak kita," ujarnya dikutip dari pikiran-rakyat.com, Rabu, 13 Oktober 2021.
Dibuktikan dengan menyiapkan lawyer-lawyer handal sekelas internasional.
"Ya disiapkan laywer-lawyer yang kelas-kelas internasional juga nggak kalah kita," ujarnya.
Jokowi menambahkan, keputusan itu dia buat lantaran potensi pemanfaatan nikel di Indonesia sangat besar.
Dia menambahkan kembali, daripada diekspor dalam bentuk bahan mentah, sumber daya tersebut dapat diolah.
Beberapa diantaranya dapat disulap menjadi katoda baterai stainless steel atau litium baterai untuk selanjutnya diintegrasikan dengan industri otomotif.
Sehingga kedepan akan membuka kesempatan RI untuk mengembangkan industri mobil listrik.
Yang paling penting sebagai salah satu penyumbang pendapatan dalam negeri.