RIAU24.COM - Pada Januari lalu, dua pria diduga mencuri sisa-sisa jenazah veteran militer AS dari Pemakaman Edgewood di Mount Dora, Florida untuk keperluan ritual.

Detektif mulai menyelidiki kasus itu kala empat kuburan ditemukan rusak dan tampak digali. Untungnya saat itu penyidik juga menemukan putung rokok di dekat kuburan sehingga mereka menjalankan tes DNA.
zxc1
Tes itu mengarah ke pria bernama Brian Montalvo Tolentino (43). Ketika penyelidik menginterogasinya, dia mengaku pergi ke kuburan bersama temannya, Juan Burgos Lopez yang berusia 39 tahun.

"Tolentino menyatakan bahwa Lopez menggunakan linggis untuk membuka peti dan mengeluarkan kepala almarhum," kata polisi dalam siaran pers.

 (Foto: Juan Burgos Lopez dan Brian Montalvo Tolentino Foto: Kantor Sheriff Polk County)

“Dia menyatakan mereka mengeluarkan empat kepala dari empat kuburan dan kemudian kembali ke kediaman Lopez. Dia menyatakan kepala diambil untuk praktik keagamaan.”
zxc2

Penyelidik lalu menggeledah rumah Lopez. Mereka menemukan enam tengkorak, satu tangan, sebagian lengan, dan beberapa tulang besar lainnya di dalam ruangan menyerupai kuil. 

Lopez mengakui bahwa empat tengkorak berasal dari Pemakaman Edgewood, sementara dua lainnya diperoleh dari kesempatan berbeda.

Lopez menganggap dirinya Tata, atau pemimpin agama, dan memproduksi video YouTube yang membahas berbagai ritual Palo Mayombe.

Palo Mayombe dikaitkan dengan kasus perampokan kuburan lainnya di Venezuela dan bagian lain Amerika Serikat, termasuk satu di pemakaman Massachusetts pada 2018.

Kedua pria itu didakwa dengan empat tuduhan mengganggu isi kuburan dan menyalahgunakan mayat.