Tak Seperti Kebanyakan Wanita, Gadis Ini Ceritakan Rasanya Punya Dua Rahim dan Dua Vagina: Banyak Resiko
RIAU24.COM - Seorang wanita asal Philadelphia, Amerika Serikat mengungkapkan kisahnya yang terlahir dengan kondisi langka. Gadis tersebut memiliki dua vagina dan dua rahim yang sama-sama berfungsi.
Kondisinya gadis berusia 20 tahun ini membuatnya bisa menstruasi dua kali dalam sebulan.
Gadis yang bernama Paige DeAngelo ini memiliki kondisi uterus didelphys, yang berarti ia terlahir dengan dua sistem reproduksi yang berfungsi penuh.
Karena kedua sistem reproduksinya berfungsi normal, masing-masing rahim Paige menjalani siklus menstruasi, di mana lapisan di dalam rahim terbentuk sebagai persiapan untuk telur yang dibuahi, sebelum rusak, yang menyebabkan pendarahan.
Melansir Daily Mail, kondisi ini dapat membuat Paige tidak sadar jika dirinya hamil di salah satu rahim. Penyebabnya, Paige masih akan mengalami menstruasi di organ reproduksinya yang lain.
Di sisi lain, ini berarti Paige juga dapat hamil di kedua rahimnya pada saat bersamaan. Namun, Paige juga menghadapi lebih banyak risiko jika hamil nanti.
Paige pertama kali mengetahui kondisinya saat usianya 18 tahun. Dia pergi ke ginekolog karena mensnya tidak biasa.
"Mens saya tidak teratur. Kadang-kadang sebulan sekali, dua bulan sekali, atau bahkan hanya berselang beberapa minggu," kata Paige kepada DailyMail.
Mahasiswi tersebut mengatakan bahwa ketika dia memberi tahu orang-orang tentang kondisinya, mereka selalu terkejut dan dia menambahkan bahwa kebanyakan orang membuat kesalahpahaman yang sama tentang anatomi tubuhnya.
"Orang-orang berpikir (saya memiliki) dua vagina terpisah di bagian luar (tubuh saya) tetapi bukan itu masalahnya, itulah sebabnya saya tidak mengetahuinya selama 18 tahun," bebernya.
Meskipun awalnya meremehkan kondisinya, Paige segera mengetahui bahwa memiliki dua rahim sebenarnya menempatkannya pada risiko kelahiran prematur atau keguguran yang jauh lebih tinggi, karena masing-masing rahimnya jauh lebih kecil dari biasanya.
Bahkan, dokter mengatakan bahwa Paige mungkin butuh ibu pengganti saat ingin hamil.