Para Ahli Sebut Gelombang Ketiga Kasus Covid-19 Bisa Terjadi, Satgas Beri Peringatan Jika Bulan Ini Kasus Bakal Krusial
RIAU24.COM - Untuk saat ini kasus Covid-19 yang ada di Indonesia mungkin sudah melandai atau mengalami penurunan yang cukup drastis. Hari demi hari terus berdatangan berita baik tentang pandemi Covid-19 di Indonesia.
Dilansir dari PosKota, ada pasien yang terus berkurang dan jumlah kasus positif Covid-19 juga menunjukkan tanda-tanda pengurangan. Tercatat pada Senin (11/10/2021) jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 620 kasus.
Namun, penambahan kasus tersebut justru tercatat sebagai rekor terendah sejak 21 Juni 2020 lalu dengan 862 kasus. Lalu juga tercatat ada sebanyak 2.444 pasien yang sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari Covid-19.
Meski ada banyak sederet kabar positif mengenai Covid-19 di Indoneisa, tetapi bukan berarti pandemi sudah berakhir. Dikonfirmasi langsung oleh Ganip Warsito selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar masyarakat tidak serta merta bersantai-santai dengan keadaan yang sudah membaik saat ini.
Justru pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 itu mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai adanya ancaman gelombang ketiga Covid-19. Bahkan disebutkan juga oleh Ganip bahwa ada para ahli yang memprediksi gelombang atau lonjakan baru dari kasus Covid-19 bisa terjadi akhir tahun di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ganip pada saat melakukan peninjauan di Posko Relawan Sulut Hebat Kompak Lawan Covid-19 di Kota Manado, Sulawesi Utara pada Minggu (10/10/2021).
“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember,” ujar Ganip.
Ganip meyakini kalau prediksi itu bisa saja terjadi karena akhir tahun atau bulan Desember bertepatan dengan dua momentum besar yakni Hari Raya Natal dan pergantian tahun. Pada periode tersebut berpotensi memicu keinginan masyarakat untuk beraktivitas di luar ruangan. Di samping itu, akhir tahun juga masih masuk dalam periode pergantian cuaca, yang mana hal itu juga mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
“Karena di situlah saat Nataru, di situlah adanya pergantian cuaca. Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan Covid-19,” ujar Ganip.
Menyongsong akhir tahun yang juga diprediksi akan membawa ancaman gelombang ketiga menurut para ahli, namun Ganip optimis bahwa hal itu dapat dicegah dan dikendalikan sehingga tidak terjadi. Ganip menjelaskan bahwa kunci pencegahan dan mitigasi penularan Covid-19 sudah diketahui, yakni dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi. Di sisi lain, pola penanganannya juga sudah ditemukan.
Dua dasar tersebut bagi Ganip merupakan hal yang harus senantiasa dilaksanakan demi mencegah terjadinya ledakan kasus di akhir tahun, sebagaimana menurut prediksi para ahli.
"Tapi saya yakin dengan kekuatan dan pola penanganan yang sudah ditemukan, maka kita boleh yakin Desember tidak akan terjadi gelombang ketiga,” kata Ganip.
Sebab itu, Ganip minta untuk perkuat protokol kesehatan, perkuat tracing, tracking dan treatment, kemudian perkuat vaksinasinya, tiga itu rumusnya. "Kalau itu kita sudah oke, saya yakin kita bisa mengendalikan Covid-19 ini,” tandasnya.