RIAU24.COM - Tim tracing dan testing Covid 19 bakal diitensifkan pada penelusuran kontak erat. Hal itu disampaikan Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi yang juga menjabat Ketua tim tracing dan testing Covid 19.

Ayat Cahyadi menyebut berdasarkan standar dari kementerian kesehatan (Kemenkes) untuk satu kasus adalah 1 banding 15. Maka itu, dirinya menyebut dalam dua pekan di masa PPKM level 2 pihaknya kembali mengintensifkan tracing kasus covid-19 di lapangan.

Hak tersebut sangat berguna untuk pencegahan penularan Covid-19 sejak dini. "Strateginya tim tracing bakal diperkuat oleh tim dari dinas kesehatan yang bertugas di 21 puskesmas yang tersebar di pekanbaru,” sebut Ayat Cahyadi, Senin (11/10/2021).

Wawako Pekanbaru Ayat Cahyadi optimis kalau penelusuran kontak erat  dilakukan dengan intensif bakal menghasilkan jumlah kontak erat yang banyak. “Berkurangnya tenaga yang melakukan tracing, juga menjadi salah satu kendala bagi tim tracing untuk meningkatkan hasil di lapangan,” jelas Ayat Cahyadi.

Untuk melakukan tracing di lapangan, ada bantuan dari relawan mahasiswa yang kuliah di bidang kesehatan ditambah tenaga harian lepas dari sejumlah OPD. Sekarang dimasa PPKM Level 2, baik mahasiswa atau tenaga THL telah kembali ke lingkungan masing-masing. Seperti mahasiswa, sudah kembali kuliah tatap muka serta THL juga kembali bekerja.

Saat ini pelaksanaan vaksinasi di Kota Pekanbaru sudah mendekati target 70 persen. Agar penyebaran Covid-19 tak melonjak, masyarakat diminta senantiasa disiplin protokol kesehatan (Prokes). Selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhu kerumunan, dan menjaga mobilitas.