RIAU24.COM - Seorang ayah kandung dan calon ibu tiri meracuni putra mereka yang berusia enam tahun dengan garam dan menyiksanya selama berbulan-bulan sebelum akhirnya membunuhnya.

Kepala bocah itu dibenturkan berulang kali ke permukaan yang keras oleh orang tua bejatnya.
zxc1
Thomas Hughes dan pacarnya, Emma Tustin, membuat Arthur Labinjo-Hughes mengalami cedera otak yang tak bisa diselamatkan.

Diduga Tustin melakukan serangan fatal itu saat mengasuh Arthur sebagai ayah tunggal. Tustin juga sempat-sempatnya memotret Arthur yang sekarat setelah ia menghantam kepalanya.

Jaksa mengatakan bahwa meskipun Tustin sedang mengenggam ponselnya, ia menunggu selama 12 menit baru menelepon 999 (ambulans).
zxc2
Kepada petugas medis, Tustin mengatakan Arthur terjatuh dan kepalanya terbentur.

Hughes (29) dan Tustin (32) juga melakukan banyak kekejaman terhadap Arthur, baik secara fisik maupun psikologis di minggu-minggu terakhir sebelum kematian bocah itu.

“Pakaiannya (Arthur) tampak kotor, bibirnya pecah-pecah, dia hampir tidak bisa membuka mulutnya untuk berbicara, rambutnya kotor, kukunya kotor dan dia tampak kurang gizi, kurus dan usang,” kata Jaksa Jonas Hankin.

Bukti medis mengungkapkan anak itu meninggal karena trauma kepala yang dideritanya, tubuhnya diguncang dengan keras dan kepalanya dibenturkan berulang kali ke permukaan yang keras.

Dokter yang hadir di TKP mengungkapkan bahwa Arthur diracuni dengan garam dan menderita banyak memar di tubuhnya.