RIAU24.COM - Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) melaksanakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk anak-anak korban konflik sosial yang dirujuk Dinas Sosial ke BRSAMPK, untuk menghilangkan trauma atas kasus konflik antara warga dengan PT. Padasa 6 Utama, Kamis (23/9/2021). 

Bersama Pekerja Sosial (Peksos), Mahasiswa Magang UIN Suska Riau melaksanakan kegiatan yang bermanfaat demi menunjang kreatifitas anak, seperti melatih daya fokus dan daya ingat anak akan pendidikan yang pernah dilaluinya, melaksanakan kegiatan belajar mengajar, menggambar dan mewarnai, menonton film pendidikan bersama, berbagi cerita, serta kegiatan jasmani seperti senam dan olahraga pagi. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bergiliran dengan jadwal yang diperbarui setiap pekannya. 

Adapun dalam pelaksanaannya, anak-anak korban konflik sosial tersebut dibagi menjadi dua kelompok, dengan pembagian kelompok usia anak-anak dan kelompok usia remaja. 

Hal tersebut dilaksanakan agar saat pelaksanaan tidak terjadi kesenjangan kemampuan yang membatasi mereka untuk belajar, serta dapat menerima LDP sesuai dengan umurnya.