Mantan Karyawan 'Kutuk' Facebook, Penyebabnya Karena Hal Berbahaya Seperti Ini
RIAU24.COM - Seorang mantan karyawan Facebook Frances Haugen, mengatakan kepada anggota parlemen Amerika Serikat (AS) jika situs dan aplikasi bekas perusahaannya itu telah merugikan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi.
Perkataanya itu dibuktikan dengan membeberkan sejumlah dokumen internal Facebook dengan Wall Street Journal (WSJ).
Penelitian yang dilakukan oleh Instagram menunjukkan bahwa aplikasi tersebut dapat membahayakan kesehatan mental anak perempuan.
"Kita harus bertindak sekarang," tegasnya dikutip dari okezone.com, Rabu, 6 Oktober 2021.
Pada kesempatan yang berbeda, Facebook telah membantah tuduhannya dan membela catatan keamanannya.
Facebook mengatakan Haugen berbicara tentang area yang tidak dia ketahui.
Itu terjadi di tengah meningkatnya pengawasan terhadap raksasa media sosial dan meningkatnya seruan untuk regulasinya.
Facebook juga mengatakan tidak setuju dengan pendapat Haugen tersebut.
Untuk diketahui, Facebook adalah situs media sosial paling populer di dunia.
Perusahaan mengatakan memiliki 2,7 miliar pengguna aktif bulanan. Ratusan juta orang juga menggunakan produk perusahaan lainnya, termasuk WhatsApp dan Instagram.
Sayang, situs ini menghadapi banyak kritikan. Mulai dari gagal melindungi privasi pengguna hingga tidak cukup berbuat untuk menghentikan penyebaran disinformasi.