Terungkap! Ini Jimat Jenderal Soedirman yang Konon Ampuh Mengecoh Belanda yang Mau Menangkapnya
RIAU24.COM - Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, Jenderal Besar TNI Soedirman adalah sosok yang dihormati oleh bangsa ini.
Ragam kisah perjuangan yang pernah dilakukan oleh pria kelahiran Purbalingga, 24 Januari 1916 itu.
Salah satunya disebut-sebut memiliki jimat yang ampuh meloloskan diri dari kejaran Belanda dikutip dari channel RRI NET Official.
Berkat jimat tersebut Soedirman menjadi piawai dalam berperang dan mengecoh lawan.
Dirinya mampu berkali-kali meloloskan diri dari sergapan Belanda, bahkan ketika persembunyiannya sudah dikepung oleh militer Belanda.
Bukan sihir atau sebuah benda, melainkan jimat tersebut adalah dengan menjaga wudhu, salat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh cucu dari Jenderal Soedirman, Ganang Priambodo Soedirman.
"Tapi kalau kesaktian, logika beliau sakit begitu ya kalau ada yang cerita beliau mengangkat keris begitu lalu ada pesawat jatuh, logikanya ya kakeknya ini (Jenderal Soedirman) nunjuk-nunjuk saja tidak usah gerilya. Kan begitu," ujarnya.
Peristiwa itu baru diketahui setelah memasuki tahun 1948 ketika Belanda kembali menyerang dan ingin menguasai Indonesia, dimulai dari pulau Jawa, tepatnya Yogyakarta.
Sesampainya di Kediri, pasukan Belanda tiba-tiba menemukan persembunyian Soedirman. Bukannya takut, dirinya malah mengajak para prajurit untuk melakukan dzikir.
"Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi pengkhianat nusa, bangsa, dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa perjuangan selalu memakan korban. Jangan sekali-kali membuat rakyat menderita," ucap Jenderal Soedirman.
Saat itu Jenderal Soedirman sudah mengetahui jika anak buahnya membocorkan persembunyiannya.
Meskipun seperti itu tak ada satu pun pasukan Belanda yang mempercayai si pengkhianat mengenai identitas Soedirman.
Bahkan saat pengkhianat tersebut menunjuk langsung ke arah Jenderal Soedirman. Namun ia malah ditembak mati.