RIAU24.COM - KITA semua sangat menyadari bahwa Covid-19 menyebabkan pasien mengalami gejala tertentu seperti demam, kehilangan indera perasa, pusing, diare dan lainnya. Kedengarannya aneh, tetapi sekelompok dokter di Jepang menemukan gejala lain Covid-19 yang menyebabkan pasien merasa perlu terus-menerus bergerak untuk menghilangkan rasa tidak nyaman di area anus.

Mereka melaporkan gejala pertama kali terjadi pada seorang pria berusia 77 tahun, yang tercatat dalam jurnal medis BMC Infectious Diseases. Menurut dokter, pria yang tidak disebutkan namanya itu dirawat di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Tokyo karena infeksi virus corona 'ringan'.

Selama masa pengobatan, pria tersebut juga menderita insomnia dan kecemasan.

“Beberapa minggu setelah keluar, dia secara bertahap mulai mengalami ketidaknyamanan di daerah anus. Sebelum terinfeksi Covid-19, dia tidak pernah mengalami rasa tidak nyaman di bagian anusnya," kata dokter.

Gejalanya kebanyakan terjadi sekitar 10 sentimeter di daerah perineum yang merupakan daerah antara alat kelamin dan anus. Rasa sakit ini semakin parah ketika dia tidak melakukan apa-apa dan pada malam hari ketika dia ingin tidur, membuatnya selalu ingin bergerak.

"Melakukan latihan seperti berjalan atau berlari dan bermain game televisi dengan penuh semangat mengurangi rasa sakit untuk sementara waktu, sementara istirahat memperburuknya," kata laporan itu.