RIAU24.COM - Menteri Sosial RI kembali mempertontonkan saat dirinya tengah marah-marah saat rapat dengan sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis lalu. Bahkan, hal itu dinilai terlalu berlebihan.

Dilansir dari Rmol.id, aksi Risma tersebut diduga terjadi karena ada ketidaksinkronan data Program Keluarga Harapan (PKH) penerima bansos antara daerah dan Kemensos.

Mengenai hal itu, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengomentari aksi Risma tersebut. Baykan dia menyebut sakit jiwa.

"Sakit jiwa...!" kata dia di akun Twitternya, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Dia menambahkan, aksi Risma tidak hanya berlebihan, melainkan menunjukkan contoh iklim pemerintahan yang kurang baik.

Arogansi Mensos Risma yang hingga mendorong fisik pegawai Dinas Sosial Gorontalo itu pun patut disayangkan.