Tragis, Seorang Instruktur Yoga di China Mematahkan Tulang Paha Wanita di Kelas Privat
RIAU24.COM - Seorang wanita di China timur mengatakan dia berencana untuk menuntut sebuah studio yoga setelah instrukturnya secara tidak sengaja mematahkan tulang pahanya, atau tulang paha, selama kelas. Wanita itu, bermarga Wang, sedang menghadiri pelajaran privat pertamanya yang diajarkan oleh seorang wanita bermarga Li pada akhir Agustus di provinsi Anhui, Xinan Evening News melaporkan.
Selama kelas, Wang disuruh berlatih pose naga, gerakan membuka pinggul dengan berbagai variasi yang berasal dari postur seperti lunge.
Wang mengatakan guru memberikan instruksi dan mengatakan bahwa kaki kirinya berada di posisi yang salah. “Dia menekan paha saya, dan menekan terlalu keras. Tiba-tiba, saya hanya merasakan sakit yang parah dan tidak bisa bergerak sama sekali,” kata Wang.
Ternyata kakinya patah dan membutuhkan perhatian medis. Li memanggil ambulans untuk membawa Wang ke rumah sakit dan dokter mengatakan dia mengalami patah tulang pada tulang pahanya dan perlu dioperasi. Studio yoga telah membayar 50.000 yuan (S$1.500) untuk biaya pengobatannya tetapi menolak membayar lebih ketika wanita itu meminta kompensasi untuk perawatannya di masa depan.
Wang dipulangkan dari rumah sakit setelah 16 hari tetapi mengatakan dia masih tidak bisa berjalan. Dia mengatakan dia akan membawa studio ke pengadilan karena dia merasa mereka tidak menangani situasi dengan tepat.
“Saya membayar 6.000 yuan dari kantong saya sendiri untuk perawatan medis karena rumah sakit mengenakan biaya 56.000 yuan dan studio yoga hanya menanggung 50.000 yuan,” kata Wang.
“Terlebih lagi, akan ada biaya lain untuk rehabilitasi di masa depan dan pekerjaan saya akan terpengaruh karena cedera ini. Saya ingin kompensasi yang wajar.”
Studio yoga mengatakan kepada surat kabar bahwa mereka sedang mempersiapkan gugatan.
Ahli ortopedi di China mengatakan mereka telah melihat peningkatan jumlah kunjungan karena cedera yang berhubungan dengan yoga, meskipun biasanya tidak seserius tulang paha yang patah, media pemerintah Xinhua melaporkan.
Di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Zhejiang, dokter menerima tiga hingga empat pasien seperti itu per bulan, jauh lebih banyak dari tahun lalu, kata laporan itu. Kebanyakan dari mereka adalah wanita muda.
Pan Jun, seorang dokter dari departemen ortopedi rumah sakit, mengatakan masalah umum yang disebabkan oleh olahraga berlebihan dalam yoga adalah tonjolan cakram lumbal, ketegangan ligamen, perubahan otot, kerusakan lutut, robekan tulang lunak, dan cedera tendon tumit.
“Banyak pasien mengatakan bahwa mereka merasa sulit untuk menahan berat badan mereka ketika melakukan beberapa pose yoga tetapi akan mencoba untuk melanjutkan. Cara berlatih seperti ini, menantang batas tubuh manusia, seringkali menyebabkan hasil yang buruk bagi kesehatan mereka,” kata Pan seperti dikutip.