RIAU24.COM - Stella Barnhart megendarai sepedanya menuruni bukit saat perjalanan berkemah bersama keluarga, dia tergelincir dan terjatuh dari sepedanya.

Gadis berusia 11 tahun dari North Carolina itu langsung dibawa ke A&E dan mendapatkan beberapa jahitan di kaki kirinya.
zxc1
Tiga hari kemudian, ibunya, Amy Barnhart (41) kembali membawa putrinya itu ke rumah sakit karena Stella mengaku kakinya mati rasa. 

Dari sana, Stella diterbangkan ke Egleston Children's Hospital, Atlanta, di mana dia didiagnosis menderita necrotising fasciitis, serangga pemakan daging yang mempengaruhi otot di bawah kulit.

Ahli bedah menghabiskan enam jam untuk mencoba menyelamatkan kaki Stella, tetapi dengan penyebaran bakteri pada tingkat yang mengkhawatirkan, mereka harus melanjutkan dan mengamputasi kakinya dari pinggul ke bawah.
zxc2
Stella mengatakan bahwa setelah kecelakaan itu kakinya dijahit, dan sehari setelahnya dia kesakitan dengan garis-garis ungu mulai bermunculan di kakinya.

"Kami pergi ke UGD yang berbeda, dan mereka mengatakan itu hanya reaksi terhadap jahitan dan saya seharusnya baik-baik saja," ujar Stella.

Enam jam kemudian, Stella tidak bisa lagi merasakan kaki kirinya dan dilarikan kembali ke rumah sakit. Saat itu pula ibunya panik dan khawatir.

“Pikiran saya terus berusaha berpikir apa yang terjadi, ada begitu banyak hal yang terjadi dan begitu banyak yang harus dipelajari secara medis tentang situasi tersebut,” kata Amy.

Amy mengatakan bahwa petugas medis membutuhkan waktu hampir sebulan untuk menghilangkan bakteri dan membersihkan area di mana kaki putrinya diamputasi.