Darurat Narkoba, PC PMII Bengkalis Audensi ke Pemkab Agar Segera Bentuk BNK
RIAU24.COM -BENGKALIS - Narkoba di kabupaten Bengkalis, ditinjau dari penangkapan-penangkapan oleh Polres Bengkalis dengan jumlah yang sangat bombastis.
Hal itu pun menjadi perhatian bagi generasi muda yang tergabung di dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Rezeki Hari Santoso selaku Ketua Umum PC PMII Kabupaten Bengkalis bahwasanya narkoba merupakan menjadi momok yang menghantui dan merusak generasi muda, bahkan mayoritas keterlibatan peredaran serta pemakaian narkoba ini adalah anak muda.
"Narkoba di kabupaten Bengkalis ini bagaikan momok yang menghantui dan sangat merusak generasi muda penerus bangsa, bayangkan saja mayoritas keterlibatan adalah anak-anak muda,"ujar Rezeki Hari Santoso, Kamis 30 September 2021.
Menurutnya, jika terus seperti ini, maka kemunduran daerah akan kita lihat 30-50 tahun mendatang. Kami juga sangat prihatin khususnya dengan Pulau yang terdepan, terluar Indonesia disebut sebagai pintu masuknya narkoba.
Rezeki juga menyampaikan PC PMII Kabupaten Bengkalis telah mengantar surat permohonan Audiensi untuk Bupati dan Pejabat DPRD Bengkalis membahas tentang Revitalisasi Badan Narkotika Kabupaten (BNK).
"Hal ini sudah kami diskusikan di internal PMII, bahwa pentingnya menghidupkan kembali Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Mengingat bahwa BNK Bengkalis pernah ada, mestinya harus melakukan revitalisasi guna meminimalisir penyebaran serta pemakaian narkoba terkhusus kalangan muda kabupaten Bengkalis,"ungkapnya.
Dengan berbagai inovasi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BNK nantinya. Kami juga sudah menyurati Bupati dan 45 Pejabat DPRD Bengkalis untuk melaksanakan audiensi membahas tentang BNK ini.
Rezeki juga menyampaikan harapan besar kepada pemerintah daerah dan generasi Millenial kabupaten Bengkalis untuk bergandengan tangan dalam meretas persoalan darurat narkoba.
"Harapan besar kami dari PMII semoga sinergitas pemerintah daerah, mahasiswa dan pemuda bisa terjalin serta bergandengan tangan untuk meretas dan menyelesaikan persoalan darurat narkoba ini,"ucapnya lagi.
"Kami yakin ketika sinergitas telah terbangun dan pelaksanaan revitalisasi BNK terlaksana maka potensi meminimalisir narkoba baik dari penyebaran dan pemakaiannya akan berjalan dengan efektif,"pungkasnya.