Ketiga Anak Gadis Ini Bunuh Ayah Mereka dengan Brutal, Alasannya Penuh Kepedihan
Pada suatu sore di 27 Juli 2018, Mikhail membawa masing-masing putrinya ke sebuah ruangan untuk menghukum mereka dengan metode yang kerap ia gunakan. Mikhail akan memarahi dan menyemprot mereka dengan semprotan cabai.
Krestina, yang menderita asma, diyakini pingsan akibat serangan brutal tersebut. Sebuah laporan baru menunjukkan Mikhail kemudian membawanya ke kamar mandi, menuangkan vodka ke atasnya dan membuka pakaiannya.
Di malam pembunuhan, ketiga gadis sepakat melawan, setelah menderita pelecehan traumatis selama bertahun-tahun dan ketakutan hidup. Saat Mikhail sedang tidur, ketiga putrinya menyerangnya dengan palu dan pisau berburu.
Ketika Mikhail tak sadarkan diri, Maria yang saat itu baru berusia 17 tahun, memanggil ambulans, namun Mikhail sudah meninggal ketika paramedis tiba.
Gadis-gadis itu juga menelepon polisi, yang menangkap mereka di tempat kejadian. Di tubuh Mikhail ditemukan lebih dari 30 luka tusukan.
"Kami membencinya dan kami hanya ingin satu hal terjadi, apakah dia menghilang atau kami tidak pernah mengenalnya. Kami ingin dia pergi dan tidak pernah kembali," ujar Krestina pada polisi.