Desa Logas dan Logas Hilir Satu-satunya di Sumatera Pertambangan Emas Bebas Merkuri GOLD ISMIA
RIAU24.COM - Desa Logas dan Logas Hilir Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau menjadi satu satunya di Sumatera, yang memiliki fasilitasi peralatan pertambangan emas bebas merkuri GOLD ISMIA dan menjadi dampingan GOLD-ISMIA.
Dengan demikian, maka Desa Logas dan Logas Hilir dijadikan sebagai tempat pelatihan yang diselenggarakan oleh proyek GOLD-ISMIA bersama Yayasan Tambuhak Shinta (YTS). GOLD-ISMIA adalah proyek kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP).
Oleh karena itu, bertempat di Aula Desa Logas Kecamatan Singingi, dilakukan Pelatihan Pertambangan Emas Tanpa Merkuri, yang berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 27 September sampai 1 Oktober 2021, diikuti sebanyak 24 orang penambang emas skala kecil.
Menurut Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuantan Singingi, Drs. Rustam menyebutkan tujuan pelatihan ini adalah untuk mengurangi atau menghilangkan pelepasan merkuri dari sektor PESK di Indonesia, setidaknya sebanyak 15 metrik ton dan ntuk meningkatkan kapasitas penambang, melalui pelatihan mengenai pengolahan emas tanpa merkuri.
Dikatakan Rustam, Desa Logas dan Desa Logas Hilir menjadi Desa yang istimewa, karena adanya fasilitasi peralatan Pertambangan Emas Bebas Merkuri GOLD ISMIA dan menjadi dampingan GOLD-ISMIA satu-satunya di Sumatera.
"Bahaya penggunaan merkuri dalam pertambangan emas terhadap kesehatan, dan lingkungan dalam jangka panjang,"Ujarnya.
Pelatihan ini, katanya, menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas komunitas perempuan penambang emas skala kecil, dengan mengurangi kesenjangan yang disebabkan oleh perbedaan akses terhadap informasi dan pengetahuan baru, antara perempuan dan laki-laki yang terjadi di dalam komunitasnya.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan agar para penambang emas dapat bersama-sama secara adil dan setara, dapat meningkatkan kualitas hidup dengan menambang emas yang bebas merkuri dan kesehatan yang terjaga, terhindar dari dampak bahan berbahaya dan beracun akibat penggunaan merkuri," Ujarnya lagi.
Sedangkan peserta Pelatihan penambang perempuan diberikan materi teori dan praktek, dalam mengoperasikan peralatan proses pemurnian emas bebas merkuri, yang telah dirancang sesuai dengan karakteristik gender," Sebutnya.
Salah satu pemateri, Dino mengatakan bahwa materi pelatihan ini sangat berguna bagi mereka, dalam mengenal peralatan pengolahan emas tanpa merkuri yang aman bagi kesehatan mereka dan juga lingkungan.
Sementara anggota Koperasi Perempuan Penambang Amanah Duo Tompat, Dewi memberikan apresiasi kepada GOLD-ISMIA atas inovasi yang dikenalkan kepada penambang disini. "Selama ini kami tahu bahwa merkuri itu berbahaya, tapi kami belum tahu bahwa diluar sana sudah ada peralatan yang bisa menghasilkan emas tanpa merkuri," Tuturnya. (Zar/Rls)***