Hasil Studi Menunjukkan Jika Pasien Covid-19 Lama Dapat Mengalami Masalah THT yang Berkelanjutan, Ini Alasannya...
RIAU24.COM - Mengalami Covid-19 yang panjang berarti gejala dan tanda akan terus berlanjut bahkan setelah infeksi coronavirus akut. Menurut penelitian, orang yang sebelumnya terinfeksi covid-19 cenderung masih mengalami hidung tersumbat, pusing, vertigo, gangguan pendengaran, telinga berdenging terus-menerus dan banyak lagi.
University College London melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa banyak orang yang menderita Covid-19 yang lama mengalami hampir 200 gejala yang mempengaruhi 10 organ.
Seiring dengan itu, banyak orang mengeluh mengalami masalah telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Kasus seperti ini semakin meningkat.
Infeksi Covid bersarang di jaringan hidung, nasofaring, atau orofaringeal. Hal ini berdampak pada saluran pernapasan bagian atas yang meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Disfungsi bau
- Hidung tersumbat
Bukan hanya sistem pernapasan bagian atas, pasien covid yang lama juga sering mengalami gejala seperti :
- Kesulitan bernafas
- sesak dada
- Batuk
Untuk orang yang menderita infeksi covid-19 ringan, gejalanya adalah :
- Kehilangan penciuman (anosmia)
- Persepsi bau yang terdistorsi (cacosmia)
- Penurunan indra penciuman (hiposmia)
Menurut penelitian lain yang dilakukan oleh Italia, 10% pasien Covid-19 akan terus memiliki gejala bau serta rasa yang konstan setelah infeksi awal mereka. Sejumlah besar pasien masih menunjukkan dan mengalami gejala-gejala ini. Namun, sebagian besar pasien sembuh dengan mudah tanpa kebutuhan medis.
Banyak orang mungkin mengalami nyeri wajah dan sakit kepala. Ini sering menyebabkan masalah kritis seperti jamur hitam atau mucormycotic. Di India, banyak kasus jamur hitam dilaporkan di antara pasien yang sembuh dari covid selama gelombang kedua.
Jika gejalanya menetap bahkan setelah empat minggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan praktisi medis atau dokter.