RIAU24.COM - Jangan mengabaikan rasa sakit di kaki Anda, atau yang biasa dianggap sebagai nyeri otot biasa.

Trombosis vena dalam (DVT) adalah kondisi medis yang serius. Kondisi ini terjadi ketika Anda mengalami pembekuan darah atau massa sel darah yang lengket di pembuluh darah jauh di bawah kulit.
zxc1
DVT biasanya terjadi di kaki dan cenderung mempengaruhi pembuluh darah tebal yang mengalir melalui otot betis atau paha.

Beberapa penyebab DVT juga cukup umum, mulai dari kurang aktif bergerak sehingga darah Anda cenderung terkumpul di tubuh bagian bawah seperti betis.

Penyebab lainnya seperti pernah mengalami cedera kaki, entah patah tulang atau kerusakan otot parah yang kemungkinan merusak pembuluh darah dan menyempitkannya. 
zxc2
Pil kontrasepsi dan terapi pergantian hormon juga berkontribusi dalam menyebabkan DVT.

Beberapa kasus DVT tidak menunjukkan gejala sama sekali, tetapi inilah yang harus diwaspadai: Nyeri, bengkak, dan nyeri tekan pada satu kaki (biasanya betis), kulit akan terasa hangat di area yang menderita pembekuan dan kulit memerah terutama di belakang kaki di bawah lutut.

Kondisi ini biasanya hanya mempengaruhi satu kaki tetapi dapat mempengaruhi kedua atau area tubuh lainnya.

DVT membutuhkan perhatian medis dan jika gumpalan darah ditemukan, dokter akan meresepkan antikoagulan.

Jenis obat ini sering disebut sebagai pengencer darah, dan mencegah gumpalan darah menjadi lebih besar. Antikoagulan juga menghentikan bagian bekuan yang pecah dan bersarang di tempat lain di tubuh atau disebut emboli.

Jika tidak diobati, 1 dari 10 orang dengan DVT akan mengalami emboli paru (penyumbatan arteri pulmonalis di paru-paru). 

Cara mencegah DVT cukup mudah dilakukan, mulai dari aktif bergerak hingga menjaga tubuh tetap terhidrasi. Berhenti merokok juga dapat menghentikan kondisi ini.