Tahukah Kamu Kenapa Capung Terbang Rendah? Alasannya Menakjubkan
RIAU24.COM - Capung merupakan salah satu serangga yang menghuni planet ini. Mereka telah melalui berbagai tahapan evolusi hingga dapat menyempurnakan kemampuan terbang dan menjadi makhluk cantik nan menakjubkan.
Capung yang terbang rendah seringkali dianggap pertanda turun hujan. Anggapan ini masih kental diyakini masyarakat. Namun, benarkah capung menjadi pertanda turun hujan?
Ilmuwan Ravi Shankar dari Agriculture Extension and Transfer of Technology section di Central Institute fot Dryland Research Agriculture, Hyderabad menghabiskan penelitian selama tiga tahun di desa Anantapur, Vishakapatnam dan Ranga Reddy, Andhra Pradesh untuk mengumpulkan informasi tanda-tanda perubahan cuaca secara tradisional.
Tanda-tanda tersebut terlihat dari perilaku serangga, termasuk capung. Di Andhra Pradesh saja, ada 24 indikator bio (serangga, tanaman, hewan) dan 42 indikator non bio (awan, angin, penerangan) untuk memprediksi turunnya hujan.
"Tarian burung merak dan capung yang terbang berkerumun beberapa jam sebelum hujan turun. Ini sebagai prediksi turunnya hujan," jelas Ravi sebagaimana dilansir Al-Jazeera.
Ahli entomologi Jagadeeswar Reddy menjelaskan, pergerakan serangga 100 persen andal untuk memprakiraan turunnya hujan. Perilaku serangga, seperti capung yang memprediksi turun hujan dipengaruhi kemampuan serangga itu sendiri.