Gatot Nurmantyo Sebut Ada Penyusupan Paham Komunis di Tubuh TNI, Netizen: Jangan Hanya Berhalusinasi untuk Mendapatkan Panggung
RIAU24.COM - Pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut ada komunis baru di Indonesia membuat heboh jagat media sosial.
Indikasi penyusupan paham komunis tersebut berada di dalam tubuh TNI. Gatot menyebut sampai saat ini paham komunis dan PKI masih ada meski selalu dibantah oleh berbagai pihak.
Gatot menyampaikan hal tersebut lewat acara webinar yang berjudul 'TNI Vs PKI', Minggu (26/9) kemarin. Awalnya ia menceritakan terkait sejarah pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.
Lalu Gatot menyebut pemberontakan PKI sebetulnya sudah dimulai pada 1948 atau tiga tahun setelah Indonesia merdeka. Dia menyebut di usia Indonesia yang semuda itu, PKI di Madiun sudah berupaya mengambil alih Indonesia.
Kemudian Gatot menyebut, setelah ditumpas, PKI ternyata muncul kembali pada Pemilu 1955. Dia menyebut kala itu PKI menjadi partai terbesar kedua setelah PNI.
Upaya pemberontakan PKI, kata dia, menjadi yang terbesar pada peristiwa G30SPKI. Dia menyebut saat itu ada 7 pahlawan revolusi yang gugur akibat peristiwa tersebut.
Atas beberapa sejarah itu, Gatot lantas menyinggung terkait masih ada-tidaknya PKI saat ini. Dia menegaskan komunisme saat ini di Indonesia masih ada meski selalu dibantah berbagai pihak.
Gatot lantas memberikan bukti-bukti masih adanya PKI di Indonesia lewat insiden perusakan museum Kostrad. Dia menyebut dalam museum tersebut terdapat sejumlah bukti peristiwa penumpasan komunisme, seperti patung yang dihilangkan.
Lebih lanjut, Gatot menyebut insiden ini lantas membuktikan adanya kemungkinan sudah berkembangnya paham komunis di tubuh TNI.
Lalu Gatot meminta agar TNI AD, TNI AL, dan TNI AU bersatu untuk membersihkan penyusupan PKI di tubuh TNI. Dia meminta agar TNI membersihkan jajaran dari indikasi penyusupan itu.
Pernyataan Gatot Nurmantyo yang menyebut masih ada paham komunis di tubuh TNI ini menjadi trending topik di Twitter. Namun, banyak netizen yang menilai pernyataan Gatot ini tidak benar, ia dianggap sedang mencari panggung.
"Kalau Gatot masih berjiwa ksatria karena ia adalah mantan panglima TNI, seharusnya Gatot berani tunjuk hidung siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penyusupan paham komunisme di tubuh TNI. Jangan hanya berhalusinasi untuk mendapatkan panggung," tulis @MariniPutri***
"Patung patung itu tidak ada jgn tuding sbg suatu upaya menghilangkan sejarah tentang PKI Pak Gatot. Patung itu di ambil dan diserahkan ke pembuatnya atas permintaan ybs, seharusnya Pak Gatot permasalahkan itu pembuatan nya pakai dana Negara / Pribadi," tulis @golan_fiv***
"Faktanya adalah Jenderal @Nurmantyo_Gatot Adalah Jenderal ambisius yg paling Memalukan di Negeri ini," tulis @Corona_Kafi***