Bukan Adu Ayam, Inilah Tradisi Unik Orang China di Musim Panas
zxc2
Di bawah dinasti Song (960 - 1279 M), pertarungan kriket berkembang sebagai olahraga populer. Kegiatan seperti itu masih berkembang selama Dinasti Qing (1616-1911), ketika keluarga Kaisar, penduduk kota atau pria desa mengumpulkan jangkrik dengan tergesa-gesa setiap musim panas.
Di bawah dinasti Song (960 - 1279 M), pertarungan kriket berkembang sebagai olahraga populer. Kegiatan seperti itu masih berkembang selama Dinasti Qing (1616-1911), ketika keluarga Kaisar, penduduk kota atau pria desa mengumpulkan jangkrik dengan tergesa-gesa setiap musim panas.
Baca juga: Konten Eksklusif Bocor, Arya Saloka Diduga Kasih Kode Bakal Ajak Amanda Manopo ke Arab Saudi
Selama berabad-abad, Cina telah menganggap kicau jangkrik di sekitar rumah sebagai simbol keberuntungan, banjir jangkrik berarti kekayaan akan datang ke keluarga.
Sekarang, adu kriket terutama ditemukan di kota-kota besar Shanghai, Beijing, Tianjin, Guangzhou, dan Hong Kong. Ada klub dan perkumpulan pertarungan kriket yang melayani minat anggota di semua tingkat intensitas.
Dengan migrasi orang Cina ke bagian lain dunia, pertarungan kriket dapat ditemukan di New York dan Philadelphia.