Menu

Giring PSI Sebut Anies Baswedan Pembohong Hingga Disindir Balik Berbagai Pihak, Haji Lulung: Emang Dia Siapa?

Muhammad Iqbal 24 Sep 2021, 10:43
Giring PSI
Giring PSI

RIAU24.COM - Atas pernyataan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pembohong, banyak pihak yang kembali menyerang baliknya.

Bahkan, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif menilai jika narasi yang dibangun oleh Giring tersebut sangat dangkal dan sarat dengan kebencian.

"Kritik itu jangan asbun (asal bunyi) dan sarat kebencian. Kasihan saya dengan Giring, sekelas ketua Partai seperti orang kesurupan. Saya mengajak rileks sedikitlah, supaya agak jernih beropini," kata dia dilansir dari CNN Indonesia, Kamis, 23 September 2021.

Dia menilai, jika ingin mengkritik, seharusnya Giring menggunakan narasi yang proporsional dan rasional. Selain itu di tengah pandemi Covid-19, kritik harusnya didasari komitmen untuk perbaikan.

"Nyapres-nya Anies aja kita enggak tahu pasti lewat parpol mana? Udah ngomong rakyat jangan pilih Anies. Nyapres aja belum sudah halusinasi pilpres," lanjutnya.

Sementara itu, Anggota DPRD dari Fraksi PKS Abdul Aziz menyebutkan pernyataan Giring itu bisa dibawa ke ranah pidana karena merupakan pencemaran nama baik. "Saya kira ini bisa jadi delik pidana karena pencemaran nama baik," ujarnya.

Dia sendiri mempertanyakan konsistensi PSI yang hanya menyentil Anies di saat banyak pejabat negara yang terlibat korupsi. "Kalau PSI mau konsisten masih banyak pejabat negara yang korupsi, kenapa PSI diam saja?," lanjutnya.

Ketua DWP PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana menilai tak tepat bila Giring memiliki harapan agar Indonesia jangan jatuh ke tangan Anies Baswedan. Menurutnya, Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah mengamanatkan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam berpolitik.

"Emang dia siapa? Dia cuma 1 orang. Dia emang bisa mewakili siapa? Partai dia? Belum tentu. Mungkin kan ada juga yang seneng ama Anies kan," ucapnya.