RIAU24.COM -  Polri mengungkap kronologi kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece.

Meski ditahan di dalam rutan Bareskrim Polri, ternyata Irjen Napoleon Bonaparte bebas keluar masuk sel.

Belakangan diketahui sel yang dihuni terpidana penghapusan daftar pencarian orang atas nama Djoko Tjandra ini tidak pernah dikunci.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, Rabu (22/9).

Menurut Andi, Irjen Napoleon selama ini berada di sel, namun selnya tidak dikunci.

"Di sel… tapi selnya tidak dikunci,” kata Brigjen Andi Rian Djajadi dikutip dari SRIPOKU.COM

Kondisi itu menyebabkan Napoleon bebas bersosialisasi dengan tahanan lain.

“Dan (Napoleon Bonaparte) bebas bersosialisasi dengan napi (tahanan) lain,” ucap Andi.

Kini, Irjen Napoleon Bonaparte ditempatkan ke sel isolasi.

Penempatan dilakukan setelah dia diperiksa sebagai terlapor kasus penganiayaan Muhammad Kece. 

Menurut Andi Rian, Napoleon tidak boleh keluar selama di sel isolasi. Dia hanya boleh keluar untuk kepentingan penyidikan kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece.