Pria Paruh Baya Klaim Dirinya Sebagai Raja dari Kerajaan Angling Dharma Pandeglang: Didaulat oleh Makhluk Gaib Berdasar Perintah Tuhan
RIAU24.COM - Baru-baru ini kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kampung Salangari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, berhasil menghebohkan warga.
Pria paruh baya bernama Iskandar Jamaludin Firdaus secara tiba-tiba muncul dan mengklaim sebagai raja dari Kerajaan Angling Dharma Pandeglang. Tak hanya itu, pria misterius juga mengklaim sudah membantu membangun rumah warga miskin di Pandeglang.
Dilansir dari CNNIndonesia, sejumlah wartawan mendatangi kediamannya, Selasa (22/9). Mereka langsung disambut oleh para pengawal Iskandar yang kerap memanggilnya dengan sebutan 'baginda raja'.
"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara. Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," kata pengawal Iskandar yang menyebut dirinya dengan nama Ki Jamil dikutip dari CNNIndonesia.
Para insan pers itu diminta untuk duduk di sebuah tempat yang biasa mereka sebut paseban dan mendengarkan cerita Ki Jamil. Ia berkisah, pada tahun 2004, Iskandar turun dari gunung setelah memperdalam ilmu yang dia pelajari dan didaulat menjadi raja oleh makhluk gaib berdasar perintah Tuhan.
"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," ucapnya.
Iskandar pun mengumpulkan pengikut yang percaya bahwa merupakan sosok orang pilihan yang dipilih Tuhan untuk Kerajaan Angling Dharma Pandeglang. Mereka bahkan mempercayai apa yang diucapkan Iskandar, dalam waktu dekat segera menjadi kenyataan.
"Baginda itu kayak gitu. Kan tidak mungkin jatuh ke semua orang yang akhirnya pasti banyak mengaku sebagai raja banyak, tapi kalau dari sana-nya tidak ada wasilahnya, itu mustahil. Baginda juga ada keturunan dari Kesultanan Banten, ada dari beberapa silsilahnya," ujarnya.
Usai mendapat gelar raja, Iskandar diklaim membantu warga miskin di Pandeglang sejak 2017. Salah satunya dengan cara membangun rumah-rumah tidak layak huni yang hingga saat ini sudah tercatat ada 30 rumah yang telah diperbaiki oleh Iskandar.
Selain bantuan bedah rumah, sosok Iskandar juga diklaim sering membantu kehidupan warga dengan cara memberikan santunan rutin kepada anak yatim dan janda di wilayah Pandeglang.
Kasi Kesejahteraan Desa Pandat, Padegelang, Dimas Febriana membongkar sosok Iskandar yang mengaku membangun Kerajaan Angling Dharma Pandeglang. Menurutnya, warga setempat ternyata banyak yang tak tahu soal aktivitas sehari-harinya.
Pasalnya, Iskandar terkenal tertutup dan malah jarang bersosialisasi dengan masyarakat walaupun ada kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung tersebut.
"Kalau untuk kepribadiannya enggak terlalu berkecimpung dengan masyarakat, masing-masing aja. Misalkan ada acara maulidan juga pribadi dia aja sama anak buahnya di rumah. Kalau bisa dibilang tertutup, dia orangnya memang tertutup, enggak pernah berbaur gitu," katanya.