Wanita Ini Ceritakan Kisahnya Saat Melawan Taliban di Lembah Panjshir, Pakai Senjata Batu hingga Suaminya Tertembak Peluru
zxc2
Lailuma sekarang tinggal di kamp darurat kumuh bersama ribuan warga Afghanistan lainnya di distrik 17 Polisi Kabul. Beberapa jamban meluap, dan tidak ada tanda-tanda air, makanan atau bantuan medis.
Lailuma sekarang tinggal di kamp darurat kumuh bersama ribuan warga Afghanistan lainnya di distrik 17 Polisi Kabul. Beberapa jamban meluap, dan tidak ada tanda-tanda air, makanan atau bantuan medis.
Lailuma mengatakan bahwa kini suaminya sedang dirawat di Rumah Sakit Wazir Akbar Khan terdekat karea luka tembakan di lengannya saat melawan Taliban di Panjshir.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan
Selain itu, Anisa (45) menangis saat menceritakan bagaimana dia kehilangan putranya Sakhi yang berusia 18 tahun.
“Dia meninggal dan kami tidak bisa mengambil jenazahnya selama dua hari,” tangisny