Menjajah Indonesia, VOC Jadi Perusahaan Terkaya Sepanjang Sejarah
RIAU24.COM - Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) adalah perusahaan pertama yang menjual saham perusahaan ke publik.
Dalam sejarah salah satu hasil merger, VOC berhasil menjadi perusahaan terkaya di dunia.
Pada abad ke 16, VOC lahir dari merger 4 perusahaan dagang, yakni Brabantsche Compagnie, Compagnie van Verre, Compagnie can De Moucheron, dan Veerse Compagnie. Keempat perusahaan itu dijadikan satu untuk menghindari persaingan antar perusahaan Belanda di kawasan Hindia Timur.
Bisnis utamanya yakni mencari sumber daya, terutama rempah-rempah di Nusantara, dan kemudian memperdagangkannya ke pasar Eropa. Pada praktiknya, VOC dikenal memiliki ribuan tentara bayaran, memaksakan monopoli perdagangan rempah kepada para penguasa di Nusantara.
VOC diberikan hak istimewa oleh Kerajaan Belanda untuk melakukan monopoli dan perhubungan penguasa-penguasa di Nusantara, termasuk memerangi penguasa setempat.
Kewenangan-kewenangan istimewa inilah yang membuat VOC dengan cepat berkembang menjadi perusahaan raksasa dan meraup keuntungan besar dari perdagangan rempah-rempah. Pada masa jayanya, VOC tercatat menjadi perusahaan yang pendapatannya belum terkalahkan hingga saat ini.
Jika saham perusahaan milik Steve Jobs, Mark Zuckerberg digabung maka belum bisa mengalahi niali perusahaan VOC.
Saham VOC jika di konversi ke mata uang saat ini maka setara 7,9 triliun dolar. Jauh mengalahkan akumulasi saham Microsoft, Apple, Facebook dan perusahaan modern lainnya.
Asetnya sendiri ada 150 ribu perahu dagang, 40 kapal perang, 50 ribu pekerja, dan juga angkatan bersenjata yang dimiliki secara pribadi sebanyak 10 ribu tentara. Komoditas yang dijual pun juga sangat beragam seperti rempah-rempah, hasil bumi, ayam, kuda, bahkan juga menjual budak.
Dengan kekayaan yang begitu melimpah, tidak heran jika VOC juga lah yang menjadi inisiator emiten dan bursa saham di dunia, tepatnya pada tahun 1602. Beberapa bursa saham di dunia juga mengacu pada bursa saham VOC seperti Paris Bourse didirikan tahun 1724, London Stock Exchange didirikan tahun 1801, dan Philadephia Stock Exchange pada 1790.
Perusahaan yang bermarkas di Amsterdam ini juga merupakan perusahaan multinasional pertama yang ada di dunia. Cakupannya mulai dari Afrika bagian selatan hingga Selat Magelhaens, terbentang dari Tanjung Harapan, Persia, Malaka, Siam, China, dan beberapa negara lain di Asia, termasuk Indonesia.
Namun segala kehebatan ini, umurnya hanya bertahan sekitar 200 tahun saja. VOC yang lahir pada 1602 tamat pada 1799.
Keserakahan, kebobrokan moral, mengakhiri riwayatnya. Sejumlah orang mengatakan, VOC bubar akibat karma atas kekejamannya.
Memang keberhasilan VOC mengundang para petingginya untuk melakukan korupsi demi gaya hidup mereka yang mewah. Gubernur Jenderal Van Hoom sempat menumpuk harta sampai 10 juta gulden saat kembali ke Belanda.