Teroris KKB Serang Nakes di Papua Hingga Ada yang Tewas, Veronica Koman Minta Dilakukan Investigasi
RIAU24.COM - Tragedi yang menimpa masyarakat khususnya tenaga kesehatan (Nakes) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua terus jadi perbincangan. Sebab teroris KKB melakukan penyerangan dan membakar puskesmas dan disebut menganiaya hingga penyerangan seksual ke sejumlah Nakes.
Dilansir dari Tempo, Aktivis HAM dan pengacara masyarakat Papua, Veronica Koman mengutuk penyerangan itu dan meminta agar dilakukan investigasi.
"Saya mengutuk dan mengecam sekeras-kerasnya penyerangan terhadap tenaga kesehatan ini. Terutama untuk menginvestigasi apakah betul terjadi kekerasan seksual ketika penyerangan, karena ini merupakan fakta penting yang harus diungkap," ujar Veronica Koman saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 18 September 2021.
Veronica Koman mengatakan sempat dikirim beberapa video peristiwa kerusuhan. "Dari situ terlihat bahwa para pelaku ini rata-rata masih sangat muda. Memang seiring operasi militer yang makin gencar, justru makin banyak yang bergabung dengan TPNPB. Darah muda ini lebih meletup-letup," sebut Veronica Koman.
Sebagai informasi terjadi baku tembak antara personel gabungan TNI-Polri dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Papua pada Senin, 13 September 2021. Lalu berlanjut peristiwa serangan dan pembakaran sejumlah fasilitas pelayanan publik seperti Puskesmas, Perumahan para tenaga kesehatan (nakes), Sekolah SD dan SMP di Distrik Kiwirok.
Aksi teror KKB itu mengakibatkan 11 orang nakes luka-luka, satu orang tewas, dan beberapa dinyatakan hilang. Hingga saat ini TNI masih terus memburu anggota KKB pelaku kekerasan itu.