14 Tahun Terpisah, Gadis yang Diculik Berhasil Bertemu Ibunya Lagi, Setelah Chat Lewat Facebook
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu ramai berita korban penculikan yang menyita publik. Gadis itu bernama Jacqueline Hernandez di Clermont, Florida, diduga telah diculik oleh ayahnya.
Seperti dilansir dari Okezone, akhirnya Hernandez berhasil dipertemukan kembali dengan ibunya di perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko. Ini pertemuan pertama setelah 14 tahun Hernandez diculik.
Kisah hilangnya Hernandez terjadi saat dirinya berusia enam tahun pada 22 Desember 2007. Lalu ayahnya, Pablo Hernandez diduga menculik Hernandez.
Kemudian surat perintah kejahatan dikeluarkan pada saat itu, sebab pihak berwenang memperkirakan keduanya kemungkinan bakal melakukan perjalanan ke Meksiko. Tetapi, keberadaan Hernandez saat itu masih belum jelas. Sejak itu kasus hilangnya Hernandez belum terpecahkan hingga bulan ini.
Baru-baru ini kasus hilangnya Hernandez mulai menemui titik terang, dirinya dilaporkan mencari dan menghubungi ibunya lewat Facebook.
Pada 2 September lalu, Vences-Salgado ibu Hernandez juga diketahui menghubungi polisi Clermont dan menyebut bahwa dia telah dihubungi secara online oleh seorang wanita yang mengaku sebagai putrinya.
Hernandez (19) menyebut kepada ibunya Angelica Vences-Salgado bahwa dia berada di Meksiko.
Lewat Facebook mereka, Hernandez dan ibunya, Harnandez berencana mau bertemu ibunya Vences-Salgado, ibunya pun setuju untuk bertemu di titik masuk ke AS, tepatnya di Laredo, Texas.
Dalam pertemuan yang direncanakan keduanya Polisi di Florida dan Texas, serta penyelidik dari Departemen Keamanan Dalam Negeri, turut serta dan membuat rencana untuk "mencegat" wanita muda itu selama pertemuannya dengan Vences-Salgado untuk memverifikasi identitasnya.
Hasil verifikasi identitas Hernandez, membuktikan bahwa dirinya merupakan anak kandung dari Vences-Salgado. Lalu, mereka pun resmi bertemu pada Senin (13/9/2021) di Texas.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (13/9), Kepala Polisi Clermont Charles Broad menyebut, upaya terkoordinasi itu membantu menyatukan kembali pasangan ibu dan anak tersebut, setelah berpisah selama 14 tahun.