RIAU24.COM - Di wilayah selatan Andalusia, jumlah kebakaran bisa mencapai 50.000 hektar. Bantuan tak terduga datang dari bison Eropa. 

Meskipun herbivora besar ini punah di semenanjung Iberia 10.000 tahun yang lalu, jumlahnya kembali bangkit berkat Pusat Konservasi Bison Eropa Spanyol.
zxc1
Didirikan pada tahun 2008 oleh dokter hewan Fernando Morán, tujuan konservasi ini untuk mempelajari apakah hewan tersebut dapat membantu mengurangi risiko kebakaran hutan.

Morán telah diberikan izin dari pemerintah daerah Andalusia untuk melakukan penyelidikan selama satu tahun terkait peran bison dalam mencegah kebakaran hutan dengan membersihkan semak belukar serta vegetasi yang memicu kebakaran.

Bison sangat cocok untuk tugas ini, mereka dapat menembus semak belukar yang lebat, mereka membuat petak tanah kosong dengan berkubang dan mereka memiliki nafsu makan yang rakus
zxc2
“Salah satu ciri hewan ini adalah memakan kayu, semak, semak, vegetasi pohon, daun, cabang, semuanya merupakan bahan mudah terbakar di negara kita,” jelas Morán. 

“Jika tidak ada yang memakannya atau membuangnya, itu rentan terbakar. Dan apa yang tidak dimakannya, ia akan hancur dengan menginjak-injak atau menghancurkannya dengan kepalanya.”

Terlebih lagi, ia melakukan ini “dalam skala besar karena ia adalah hewan yang sangat besar,” kata Morán.

Di sinilah banteng Eropa memiliki keunggulan dibandingkan hewan penggembala lainnya.

Dengan berat hingga 1.000 kilogram, bison dapat menembus semak belukar tebal yang tidak dapat diakses oleh herbivora lainnya. 

Lebih penting lagi, ia memakan hingga 35 kilogram vegetasi dalam satu hari, setara dengan 12.500 kilogram setahun.

“Ini adalah petugas pemadam kebakaran alami atau pemadam kebakaran liar yang ditugaskan oleh alam,” katanya.