Misteri Hilangnya Maya Millete, Lenyap setelah Buat Janji Temu dengan Pengacara Perceraian
RIAU24.COM - Maya Millete (39) menghilang pada 7 Januari 2021. Di hari yang sama, Maya membuat janji temu dengan seorang pengacara perceraian.
Kakak ipar Maya, Richard Drouaillet, mengatakan bahwa masalah pernikahan antara Maya dan suaminya, Larry Millete, dimulai jauh sebelum itu. Richard mengklaim bahwa Larry (suami Maya) terus-menerus menghubungi keluarga Maya untuk meminta bantuan dalam memperbaiki hubungan pernikahan mereka.
zxc1
"Dia mencoba untuk membuat kami di pihaknya, ketika kami merasa seperti banyak kebohongan yang dia katakan kepada kami," kata Richard Drouaillet.
Drouaillet mengenang satu panggilan telepon dengan durasi hampir satu jam di akhir musim panas tahun 2020, di mana Larry meminta nasihatnya.
"Dia terdengar putus asa, 'Kau harus mendengarkanku. Ini salah dia (Maya), ini salahnya,'" kata Drouaillet menirukan Larry.
Terakhir kali Richard Drouaillet dan istrinya, Maricris, melihat Larry dan Maya Millete adalah dalam perjalanan berkemah awal Januari, hanya beberapa hari sebelum dia menghilang.
Seorang anggota keluarga Maya, yang ingin dirahasiakan namanya, mengatakan secara eksklusif kepada Fox News tentang pernyataan Maya kepadanya.
"Jika sesuatu terjadi padaku, itu adalah perbuatan Larry," ujar Maya kepada kerabatnya itu.
Seorang juru bicara Departemen Kepolisian Chula Vista mengatakan bahwa mereka belum menemukan bukti kejahatan dan tidak memiliki tersangka utama.
"Kami sering berkomunikasi dengan mitra regional kami tentang kasus ini dan bekerja untuk mengidentifikasi bukti, menemukannya, menganalisisnya, dan mengikuti ke mana arahnya," kata juru bicara Departemen Kepolisian Chula Vista, Eric Thunberg, Minggu, (4/4).
13 September 2021, hampir delapan bulan setelah Maya menghilang, Larry mengatakan dia yakin istrinya itu masih hidup dan sengaja meninggalkannya.
Larry Millete mengklaim bahwa Maya sengaja menelantarkannya dan anak-anak atas kemauan sendiri.
“Istri saya Maya dengan sukarela meninggalkan saya dan ketiga anak kami. Kami tidak tahu keberadaannya. Hilangnya dia dianggap mencurigakan atau kriminal. Departemen Kepolisian Chula Vista menyatakan bahwa saya bukan tersangka dan tidak ada bukti kecurangan,” katanya.
“Maya bertindak tidak menentu dan mengunci dirinya di dalam kamar tidur dan tidak akan membiarkan anak-anak melihatnya di waktu-waktu tertentu dan dia sering tidak bergabung dengan anak-anak untuk sarapan, makan siang atau makan malam,” tulis sang suami dalam pernyataan yang diajukannya ke pengadilan.
Pernyataan itu dibantah langsung oleh pengacara keluarga Maya, Anton Georghiou.
“Mengunci diri di kamar bisa berarti banyak hal. Saya bahkan punya klien yang memilih menyediri di acara pesta. mengunci diri di sebuah ruangan bisa jadi karena Anda berada di lingkungan kekerasan dalam rumah tangga. Atau, Anda tidak merasa aman sehingga Anda mengunci diri di kamar untuk melindungi diri dari pihak lain,” kata Georghiou.