RIAU24.COM -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Rabu, 15 September2021, mengatakan Indonesia harus melepaskan diri dari jebakan negara yang sangat bergantung pada ekspor bahan mentah dan mendesak industri untuk meningkatkan ekspor barang jadi. 

"Era sukses bahan baku telah berakhir, kita harus berani mengubah struktur ekonomi kita yang selama ini berbasis komoditas dan memasuki hilirisasi pengembangan berbasis inovasi dan teknologi", kata Presiden dalam acara ground breaking pabrik aki kendaraan. 

Indonesia selama ini dikenal sebagai pengekspor bahan baku dan Presiden berencana mengubahnya dengan mengekspor barang-barang yang memiliki nilai tambah seperti pada industri bijih nikel.

Sebagai negara dengan pasokan nikel yang besar, Jokowi yakin setidaknya dalam 4 tahun ke depan akan mampu menjadi eksportir utama produk manufaktur berbasis nikel. 

“Industrialisasi ini akan meningkatkan nilai tambah komoditas bijih nikel 6-7 kali lipat lebih tinggi sebagai sel baterai,” kata Jokowi. “Saya bisa tumbuh 11 kali lebih tinggi jika produknya menjadi mobil listrik.”