Persaingan Para Anggota Golkar Untuk Jadi Pemimpin, Usai Ditetapkan Jadi Terdakwa Oleh KPK
RIAU24.COM - Tiga politisi Partai Golkar diduga bersaing memperebutkan posisi sesama anggota Partai dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang saat ini menjadi target Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dalam penyelidikan dugaan korupsi terbaru mereka.
Syamsuddin bukan hanya Wakil DPR, tapi juga Wakil Partai Golkar.
Mengutip laporan terbaru dari Majalah Tempo (12 September), pembicaraan internal Partai marak tentang kasus dugaan korupsi yang dikaitkan dengan Syamsuddin dengan sejumlah politisi yang bertujuan untuk menggantikannya.
Anggota Dewan Golkar Partai Golkar, Fahmi Idris, dalam wawancaranya mengakui adanya kompetisi ini dan memandangnya sebagai hasil yang wajar apalagi jika materinya dilingkupi masalah hukum.
"Secara internal, ini agak konsekuensi hukum," kata Idris pada 10 September, majalah itu melaporkan.
Ia kemudian mencontohkan hal serupa pada 2017 ketika Ketua DPR dijabat Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, yang saat itu sedang diperiksa terkait kasus korupsi besar-besaran proyek KTP elektronik.